Ketua NU Sumut Lantik Pengurus NU Labusel
LABUSEL (medanbicara.com) – Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Sumatera Utara Hj. Rohani, MAP melantik jajaran pengurus PC Muslimat NU Kabupaten Labuhanbatu Selatan masa bhakti 2017-2022 di Aula Santun Berkata Bijak Berkarya (SBBK) Kotapinang, Selasa (6/3).
Adapun pengurus yang dilantik antara lain Ny. Hasnah Wildan Aswan Tanjung (Ketua), Hj. T. Farida Hanum (Sekretaris), dan Hj. Eriani Harahap (Bendahara). Setelah dilakukan prosesi pelantikan Muslimat NU Kabupaten Labuhanbatu Selatan tersebut, selanjutnya Hj. Hasnah Wildan Aswan Tanjung melantik pengurus Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Ranting Muslimat NU se-kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Hadir pada acara tersebut, Bupati H. Wildan Aswan Tanjung, SH, MM, Wakil Bupati Drs. Kholil Jufri Harahap, Ketua DPRD Jabaluddin, Dandim 0209 LB Letkol. Czi. Denden Sumarlin, Ketua PC NU Kabupaten Labuhanbatu Selatan Mahmuddin, pimpinan OPD dan perwakilan pengurus Muslimat NU Kab/Kota di Sumut.
“Ini hari yang cukup bersejarah, karena ketua PW Muslimat NU Provsu melantik jajaran pengurus se-kabupaten Labuhanbatu Selatan”, kata Hj. Hasnah dalam pidatonya.
Lebih lanjut Hj. Hasnah mengatakan kepengurusan Muslimat NU di kabupaten Labuhanbatu Selatan sekarang ini telah terbentuk hingga ke seluruh desa dengan jumlah pengurus mencapai 1.080 orang.
“Saya berharap bapak bupati dan pimpinan OPD dapat bekerja sama dengan Muslimat NU. Kedepan, kami mengajak bekerja bersama-sama untuk mengembangkan syiar agama”, kata Hj. Hasnah.
Sementara itu, Bupati Labuhanbatu Selatan H. Wildan Aswan Tanjung, SH, MM dalam sambutannya berharap agar pengurus yang dilantik dapat menjalankan tugas guna menghadapi tantangan global.
H. Wildan Aswan Tanjung mengajak keluarga besar NU untuk berperan aktif membangun Labuhanbatu Selatan. “Mari kita membangun manusia berkarakter, berakhlak yang dimulai dari keluarga”, kata H. Wildan Aswan Tanjung, SH, MM.
Ketua PW Muslimat NU Provinsi Sumatera Utara Hj. Rohani menghimbau agar pengurus melanjutkan kegiatan pengajian sebagai embrio. Menurutnya muslimat NU merupakan organisasi non politik tetapi mendalami bidang dakwah. “Silahkan berpolitik, tetapi kegiatan sosial terus dilaksanakan”, katanya. (rel/eza)
