CALEG GOLKAR

Ngeri! Pria Ini Pukul Kepala Uwaknya Pakai Kayu Sampek Tewas, Otaknya Berceceran, Pelaku Diduga Depresi

Tersangka HT alias Tompel saat diamankan polisi. (mdc)

SERGAI (medanbicara.com)–Sugeng (25) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kediamannya, Dusun 13, Desa Pulau Gambar, Kecataman Serba Jadi, Serdang Bedagai, Rabu (24/7/2019) sekira pukul 10.00 Wib. Sugeng tewas dengan kondisi kepala pecah dan otak berceceran di lantai setelah dihabisi keponakannya berinisial HT alias Tompel (25).

Kanit Reskrim Polsek Dolok Masihul, Iptu M Tambunan yang ditemui di lokasi mengatakan, Sugeng diketahui tinggal sendirian di kediamannya di Dusun 13, Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Serdang Bedagai.

Sedangkan pelaku HT, yang juga keponakan Sugeng, juga tinggal sendirian di rumah yang persis bersebelahan dengan kediaman Sugeng.

“Orangtua pelaku tinggal di Belawan. Jadi, pelaku ini sebenarnya sering ngantarkan makan untuk korban,” sebut Tambunan.

Menurut Tambunan, peristiwa itu pertama kali diketahui salah seorang keluarga sekaligus tetangga dari keduanya, yang biasa dipanggil Keling.

“Saksi awalnya mendengar ada ribut-ribut di di dalam rumah. Karena merasa curiga, saksi kemudian mendatangi rumah korban,” beber Tambunan.

Namun, begitu tiba di dalam rumah, Keling melihat Sugeng sudah tewas bersimbah darah dalam kondisi telungkup. Sementara, HT masih berdiri di dekat jasad tersebut sembari memegang sebatang kayu.

Melihat itu, Keling pun sempat terpana lalu mengatakan kepada HT, “Masuk penjara kau nanti.”

Mendengar itu, HT kemudian keluar lalu duduk di teras rumah.

“Waktu kita sampai, pelaku masih duduk di depan rumah. Khawatir diamuk massa, maka sempat kita amankan lebih dulu ke kantor desa, sebelum ke Polsek,” sebut Tambunan.

Saat ini, polisi belum mengungkapkan secara resmi hasil penyelidikan terkait motif pembunuhan tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan di lokasi, Tompel diduga mengalami depresi.

Gunawan, tetangga Sugeng mengatakan, warga mengetahui Tompel mengalami depresi, karena pernah sekali waktu, pemuda itu azan di masjid sebelum waktu salat tiba.

“Salat zuhur waktu itu. Dia azan pas jam 12 siang,” beber Gunawan kepada wartawan di lokasi.

Tak hanya itu, Tompel juga mendadak menjadi imam salat di masjid, meski dengan bacaan yang tidak fasih dan banyak kesalahan.

“Waktu ditanya warga, dia bilang mau jumpa Tuhan,” bilang Gunawan lagi.

Selain itu, Tompel juga disebut pernah minta untuk dinikahkan.
“Tapi, cemana mau dikawinkan, dia pun tak kerja,” lanjut Gunawan lagi. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai