Terdaftar Tapi Tak Menerima Bansos, Polresta Deli Serdang Periksa Saksi

Deli Serdang (medanbicara.com) – Pasca warga mengirimkan pengaduan masyarakat (Dumas) ke Polresta Deli Serdang pada Senin (1/7/2024) lalu, Satreskrim Polresta Deli Serdang merespon pengaduan masyarakat yang terdaftar penerima bantuan sosial (bansos) tapi tak pernah menerima bansos itu.

Sebagai tindak lanjut dari Dumas itu, Satreskrim Polresta Deli Serdang mengundang pelapor atas nama Dapot Raja Situmorang warga Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang pada Sabtu (20/7/2024) pagi.

Sejumlah pertanyaan diajukan penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polresta Deli Serdang kepada pelapor. Pada intinya, pelapor menjawab jika dia tak pernah menerima bansos dalam bentuk apapun. “Trimakasih kepada Satreskrim Polresta Deli Serdang karena telah merespon dumas. Kami berharap Satreskrim dapat membuat persoalan ini terang, dan jika memang ada kesalahan oknum aparat desa atau kecamatan agar diproses sesuai hukum yang berlaku di NKRI,” tegas Dapot Raja Situmorang.

Sementara itu, menurut keterangan Dapot Raja Situmorang dan Eka Kartika kepada sejumlah wartawan di Mapolresta Deli Serdang, bahwa Dapot Raja Situmorang dan Dadang Rumansa yang merupakan suami dari Eka Kartika, mereka terdaftar penerima bantuan sosial (bansos) berupa bantuan pangan cadangan beras pemerintah RI sejak tahun 2019 lalu. Namun sampai sekarang sebutir beras pun tak pernah diterimanya.

Untuk mengecek kebenarannya, warga datang ke Kantor Pos di Jalan Medan-Lubuk Pakam KM 22 Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa pada Sabtu (29/6/2024). Saat dicheck disana, Dapot Raja Situmorang dan Dadang Rumansa terdaftar penerima bansos. Namun ketika mereka mempertanyakan mana beras bantuan pemerintah itu, pihak kantor pos menjawab jika beras itu sudah disalurkan ke pihak desa karena tidak diambil-ambil.

Mendapat jawaban demikian dari pihak kantor pis, warga kembali mempertanyakan darimana mereka tahu jika dapat bantuan jika tak ada pemberitahuan dari pihak desa? Pihak kantor pos pun tak bisa menjawabnya. “Kami bingung nama kami terdaftar penerima bansos, tapi sebutir beras maupun goni kosong saja tidak pernah kami lihat dan terima,” sebut warga.

Karena curiga adanya kejanggalan maka warga membuat dumas secara tertulis ke Kapolresta Deli Serdang, yang tembusannya disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Kapolda Sumatera Utara, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Sumatera Utara, Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Kantor Pos, Kantor Desa Buntu Bedimbar. “Kami berharap Dumas kami secepatnya ditindak lanjuti kepolisian atau kejaksaan, agar masyarakat penerima bansos benar-banar yang membutuhkan. Kami khawatir jika beras yang tidak diambil oleh penerima diduga dijual oknum yang mencari keuntungan pribadi,” tegas warga. (man) 

Mungkin Anda juga menyukai