CALEG GOLKAR

Pria Ini Tewas Dikeroyok Geng Motor di Hadapan Anak dan Istri Lagi Hamil Tua, 7 Pelaku Sudah Diciduk

Tangkapan layar video aksi geng motor di Medan Labuhan. (Ist)

MEDAN (medanbicara.com)– Kota Medan kian mengkhawatirkan keamanannya. Geng motor semakin menggila berkeliaran dan mengancam keselamatan. Peristiwa teranyar, geng motor di Kota Medan menewaskan seorang warga.

Mereka menganiaya warga tersebut di depan anak dan istrinya yang sedang hamil. Penganiayaan itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Simpang Kantor, KecamatanMedan Labuhan, Rabu (20/4/2022) malam. Suami yang meninggal dunia adalah Retno Suwito (26). Saat itu ia mengendarai motor bersama istrinya, dan dua anaknya yang berusia lima dan tiga tahun.

Kejadian pengeroyokan geng motor itu viral di jagat maya. Informasi yang dihimpun saat itu Retno tengah bersepeda motor dengan istri dan dua anaknya. Mereka baru saja pulang berbelanja dari pasar yang tidak jauh dari rumah yang berada di Jalan Kail, Kecamatan Medan Labuhan.

Sekitar pukul 23.45 WIB, tidak kurang dari 10 sepeda motor mengikuti mereka. “Para pelaku berboncengan. Mereka langsung dikejar dan dibacoki oleh para pelaku, dua orang anak mereka juga jatuh dan luka pada bagian kepala. Kejam kali lah orang itu, maunya dihukum seberat-beratnya para pelaku,” kata Heni Sukowati, mertua korban.

Para pelaku disebut membawa senjata tajam. Dalam video yang beredar, Retno Suwito sempat berlari menyelamatkan diri. Namun dia kemudian tersungkur. Istri dan anaknya langsung histeris melihat Retno yang sekarat.

Yang bikin hati bergidik, sang istri ternyata tengah mengandung anak ketiga. “Anak saya ini sedang hamil tujuh bulan. Para pelaku ini memang sangat kejam,” kata Heni.

Terbaru, pelaku penganiayaan terhadap pria hingga tewas di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Medan bertambah. Kini polisi telah menangkap 7 orang pelakunya.

“Khusus kejadian di Belawan kita sudah mengamankan 7 orang pelaku yang melakukan penganiayaan dan menyebabkan korban meninggal dunia,” kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak usai acara apel gelar pasukan Operasi Ketupat Toba 2022 di Lanud Soewondo, Medan, Jumat (22/4/2022).

Sejauh ini, Panca belum menyebutkan secara detail motif penganiayaan tersebut. Dia pun belum menjelaskan peran dari masing-masing pelaku.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi Rabu malam di Kecamatan Medan Labuhan. Polisi pun telah menangkap tiga pelakunya.

“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, itu ada pengeroyokan dan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia,” kata Hadi kepada wartawan, Kamis (21/4/2022).

Hadi menyebutkan dalam kurun waktu lima jam, personel pun berhasil membekuk tiga orang pelakunya. Di antara mereka, diduga ada yangmerupakan otak pelakunya.

“Dalam waktu kurang lebih 5 sampai 6 jam Satreskrim Polres Belawan dan Jatanras Polda Sumut berhasil mengamankan 3 orang pelaku. Otak pelakunya sudah dapat,” sebut Hadi.

Para pelaku yang dibekuk yakni AP warga Jalan Jawa Gang II Belawan, AS (15) warga Jalan Alu Alu-Alu Kelurahan Belawan Bahagia, dan AZ (16) warga Jalan Bawal Pajak Baru Belawan. (idn/dtc)

Mungkin Anda juga menyukai