CALEG GOLKAR

Gubsu & Wakil Wali Kota Saksikan Normalisasi Pelebaran Alur Sungai Bedera

MEDAN (medanbicara.com) – Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wakil Wali Kota Ir H Akhyar Nasution MSi, Dandim Kol Inf Roy Hansen J Sinaga beserta unsur Forkopimda Sumut dan Kota Medan menyaksikan langsung dimulainya normalisasi pelebaran alur Sungai Bedera yang melintasi Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Selasa (20/8/2019).

Selain pengorekan, long amp juga merubuhkan pagar seng milik warga yang didirikan persis di pinggiran Sungai Bedera. Tidak hanya pagar seng, long amp juga menghancurkan bangunan liar yang juga didirikan di pinggiran sungai. Tak ada upaya dari pemlik pagar seng maupun bangunan liar yang melakukan protes maupun menghentikan prosesi pengorekan maupun pembongkaran yang dilakukan. Kemudian diikuti dengan pelebaran sungai yang ditandai dengan penghancuran dinding sungai yang telah dibeton.

Wakil Wali Kota Medan sangat bersyukur karena Sungai Bedera akhirnya dinormalisasi. Sebab, pendangkalan dan penyempitan yang terjadi menyebabkan kawasan yang dilalui alur Sungai Deli kerap menjadi langganan banjir. Dikatakan Akhyar, Pemko Medan selama ini tidak dapat melakukan normalisasi meski memiliki peralatan yang sangat mendukung dilakukannya normalisasi.

"Pemko Medan tidak dapat melakukan normalisasi, sebab itu bukan wewenang kita melainkan BWS Sumatera II. Alhamdulillah, berkat upaya yang dilakukan selama ini akhirnya normalisasi dapat dilakukan dengan melibatkan pihak terkait. Semoga normalisasi yang dilakukan dapat mengatasi banjir yang selama ini terjadi," ungkap Wakil Wali Kota.

Selanjutnya jelas Akhyar, ada 93 KK yang mengklaim ada tanah dan rumah mereka yang masuk dalam sepadan sungai yang akan dilebarkan. Klaim itu kata Akyar, segera ditindaklanjuti. "Kita segera ukur ulang untuk mastikannya" tegasnya.

Berdasarkan RTRW Kota Medan, jelas Akhyar, lebar sungai lebih kurang 8 meter dan belum masuk sepadan. Sesuai aturan lanjutnya, sepadan atau jalur hijau lebih kurang 15 meter dari pinggir sungai baik sisi kiri maupun kanan. "Jadi kalau ada warga yang mengklaim, pasti ada yang salah," jelasnya.

Ketika disinggung mengenai rumah warga yang akan terkena dari normalisasi, Wakil Wali Kota mengatakan siap untuk membicarakannya. Sebab, rencana normalisasi telah dilakukan sejak awal tahun 2019. Artinya bilang Akhyar, tim yang terlibat dalam normalisasi telah bekerja sejak Januari 2019. (rel/za)

Mungkin Anda juga menyukai