Pembunuh Siswi SMP Ditangkap, Motifnya karena Terangsang

MEDAN (medanbicara.com) – Kasus temuan mayat siswi SMP yang tewas dibunuh dengan pisau menempel di lehernya pada, Sabtu (13/8) lalu, akhirnya terungkap sudah.

Polisi berhasil meringkus tersangkanya yang masih berusia remaja berinisial, FNRW alias WTA (16). Motifnya karena tersangka WTA naik nafsu alias terangsang.

Informasi diperoleh di Mapolresta Medan, kasus ini terungkap usai Tim gabungan Polda Sumut, Polresta Medan dan Polsekta Delitua melakukan penyelidikan.
Awalnya kasus ini diketahui setelah ditemukannya sesosok mayat perempuan bernama Sandra Yolanda Boru Duha (13). Jasad pelajar SMP yang tinggal di Perumahan Milala Simp. Gardu Lau Cih Medan itu, tewas bersimbah darah pada Sabtu, 13 Agustus 2016, sekira pukul 12.00 wib di Jalan Jamin Ginting Km. 14,5 Samping Gereja GSRI Simp. Lau Cih Medan.

Hasil pemeriksaan petugas, jasad itu belum lama dibunuh. Diperkirakan, kejadiannya pukul 09.00 wib, atau 3 jam sebelum ditemukan. Petugas labfor mendapati, ada leher samping sebelah kiri di bawah telinga ditemukan sebelah pisau yang masih menancap, luka bekas tikaman di rusuk sebelah kiri 2 liang, jari manis dan tengah tangan kiri terdapat luka sayat.

Berkat kerja keras polisi, akhirnya pelaku terendus. Tepat pada Rabu (17/8) dinihari adi, atau sekitar pukul 00.30 wib, Tim gabungan Satreskrim Polresta Medan dan Polsek Delitua dibantu tim IT DF Polda Sumut mengendus keberadaan hp milik korban yang diduga diambil tersangka.

Akhirnya tersangka berhasil ditangkap di rumahnya di Jalan Bunga Rampai Ujung Simalingkar B. Dari hasil interogasi terhadap WTA, tersangka mengakui melakukannya karena nafsu (horny) melihat korban.

korban siswi smp

korban siswi smp

Kejadian itu berawal saat WTA melihat korban sedang duduk-dukuk tak jauh dari lokasi sambil pegang hp. Ia pun menghampiri korban hingga timbul nafsunya ingin memperkosanya. WTA langsung membekap mulut dan menarik korban beberapa meter, lalu menikamnya dengan pisau di rusuk sebelah kiri sebanyak dua kali dan di leher dua kali.

"Tapi karena takut, tersangka ini kabur meninggalkan korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Fahrizal, Rabu sore.

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan jamin Ginting KM 13, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Medan Tuntungan mendadak heboh. Pasalnya, warga menemukan mayat seorang siswi SMP Bharlind School, bernama Sandra Yolanda Duha, di belakang warung es kelapa, Sabtu (13/8).

Seorang saksi bernama Yusnilawati Sinaga mengatakan, awalnya saat dia membuka warung es kelapa, dia mendengar suara ayam borkotek. Dikiranya, ayam miliknya tengah dimakan musang. Namun pas dilihat ke belakang ternyata ada mayat.  (koko)

Mungkin Anda juga menyukai