Polsek Patumbak Tangkap Pengedar Uang Palsu

MEDAN (medanbicara.com) – Jelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, peredaran uang palsu perlahan masuk ke wilayah hukum Polrestabes Medan. Namun, hal itu berhasil digagalkan oleh polisi.

Soalnya, Petugas Unit Reskrim Polsek Patumbak berhasil meringkus dua terduga pengedar uang palsu. Keduanya adalah, M Beni Samosir (36) warga Jalan Selamat, Gang Samosir, Kelurahan Sitirejo III, Medan Amplas dan Syahrir (49) warga Jalan Pelita, Gang Swadaya, Patumbak, Deliserdang.

Mulanya yang diringkus adalah, Beni yang membeli sebungkus rokok Surya diduga dengan uang palsu di sebuah warung Jalan Pertahanan Dusun IV, Desa Patumbak Kampung, Patumbak, Jumat (23/12) malam lalu. Modus ini memang kerap dilakukan oleh para terduga pengedar uang palsu untuk mendapatkan uang yang asli.

Ketika transaksi dengan pecahan uang Rp100 ribu, Latifah Hanum (32) yang menjaga warung menaruh rasa curiga terhadap uang yang diserahkan buruh bangunan ini. Bahkan, Latifah sempat menuding kepada Beni kalau uang itu palsu. Namun itu dibantah oleh Beni.

“Kecurigaan pelapor itu yang kemudian menghubungi Polsek Patumbak melalui telepon. Saat menghubungi, uang kembalian itukan jadi lambat diberikan kepada Beni. Lantas Beni curiga dan mau kabur dengan sepedamotor,” jelas Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnadi, Senin (26/12).

uang palsu

Fery mengklaim, seribu langkah yang mau dilakukan Beni kandas ketika petugas tengah patroli tak jauh dari lokasi kejadian. Menurut Fery, petugas langsung mengejar Beni dan kemudian meringkusnya.

Dari tangan Beni, kata Fery, petugas Unit Reskrim Polsek Patumbak menyita uang palsu empat lembar pecahan uang Rp100 ribu dan empat lembar pecahan Rp50 ribu.

Tak berhenti di Beni, petugas melakukan pengembangan. Hasilnya, petugas menciduk Syahrir di kediamannya. Dari rumah tukang pangkas ini, petugas mendapat uang diduga palsu dengan pecahan Rp50 ribu sebanyak empat lembar.

"Mereka saat ini kita tahan dan masih dalam pemeriksaan," tandas AKP Fery. (emzu)