CALEG GOLKAR

Sidak Pertama, Dirut RSUD Pirngadi Temukan Lambatnya Penanganan Pasien

Dirut RSUPM Suryadi Panjaitan Sp.PD, dan pasien Yusriana mengenakan jilbab coklat didampingi suami Triono, di depan ruangan igd, Senin (27/21).

MEDAN (medanbicara.com). Hari pertama bekerja setelah dilantik pada Jumat (24/11), Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Suryadi Panjaitan Sp.PD melakukan sidak ke ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Selain meninjau pelayanan tenaga medis, Suryadi juga menyapa pasien yang berada di IGD. Diantaranya ada pula yang menyampaikan keluhan langsung kepada Suryadi atas layanan yang diberikan pihak RS pemerintah Kota Medan tersebut.

Pasien bernama, Yusriana (44) ini menyampaikan selama dua bulan merasa diabaikan atau di bola-bola pihak RS Pirngadi Medan. “Saya menderita Mioma Ateri dan dirujuk dari RSUD Padang Sidempuan sejak dua bulan lalu ke RSUD dr Pirngadi. Tapi sampai di sini tidak langsung ditanggapi dan dirujuk lagi ke RS Elisabeth. Dari sana, dipasang kateter, baru dirujuk kembali ke Pirngadi untuk operasi,” ujarnya.

Lanjutnya, sampai di Pirngadi, pihaknya disuruh membawa surat rujukan lagi dari RS Padang Sidempuan. “Sudah kami penuhi lagi, tapi sampai sekarang belum juga dapat jadwal operasinya. malahan disuruh foto, cek darah lagi yang sudah kami lakukan sebelumnya.  Kami di sini numpang- numpang di rumah saudara. Suami saya juga sudah dua bulan tak kerja, makanya kami berharap supaya untuk operasi ini dipercepat, dipermudah semua prosesnya,” katanya yang didampingi suaminya Triono.

Suryadi langsung menanggapi keluhan pasien dan manggil langaung dokter yang menangani Yusriana.  “Saya rasa ini hanya masalah komunikasi. Di dalam IGD juga tadi ada pasien yang mengeluh soal surat rujukan. Jadi ini yg mau kita perbaiki dulu supaya jangan ada salah paham. Jadi hal-hal sederhana ini jangan sampai terjadi,” ujarnya.

Lanjut mantan Dirut RS HKBP Balige ini, masalah Yusriani akan segera ditangani namun diberi kejelasan dulu terhadapnya sudah bagaimana tahapan yang ia jalani. “Karena terdapat Standart Operational Prosedur (SOP)  soal melayani pasien. Sebelum dua jam, pasien IGD harus dibawa dalam ruangan untuk langsung ditindak lanjuti. Namun saya belum pastikan berapa time  respon di RS ini. Besok akan kita rapatkan," ujarnya.

Setelah langsung ditanggapi, pihak tenaga medis yang menangani pasien  Yusriani mengarahkannya untuk ke Poli Obgyn memastikan penjadwalan operasi dikarenakan seluruh hasil laboratorium baru selesai besok, Selasa (28/11).(fatimah)

Mungkin Anda juga menyukai