CALEG GOLKAR

Gila! Rekaman Video Pasangan Pelajar Beradegan Ranjang Beredar, Mau Dikawinkan, Eh…Orangtua Si Cewek Pilih Lapor Polisi

ilustrasi

MADIUN (medanbicara.com)- Video mesum pasangan pelajar beredar di WhatsApp. Ironisnya, video berdurasi 6 menit 51 detik itu diduga dilakukan pasangan pelajar SMA Negeri dan SMK di Caruban. Video itu beredar di kalangan pelajar di Kota Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.

Dalam video itu tampak seorang pria dan wanita muda sedang melakukan hubungan suami istri dalam keadaan telanjang bulat. Keduanya juga terlihat melakukannya dalam sebuah kamar, lengkap dengan penampakan kipas angin dan gantungan baju di tembok.

Kepala Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Agus Prasetya mengatakan, perempuan yang ada dalam video tersebut adalah warganya.

“Iya betul memang itu yang perempuan warga saya,” tandasnya kepada wartawan.

Agus menambahkan, warganya tersebut masih duduk di bangku SMA. Bagaimana dengan pelaku pria? "Pelaku prianya itu warga desa sebelah," lanjutnya.

Menurut Agus, keduanya memang menjalin hubungan asmara saat video itu dibuat. Video mesum itu sendiri sudah beredar dalam 2 bulan terakhir. Rupanya, di balik video tersebut orang tua si pelaku perempuan tak terima dengan apa yang terjadi pada putrinya. Sebab, putrinya dianggap menjadi korban pencabulan.

Untuk menyelesaikan masalah ini, awalnya orang tua kedua belah pihak sepakat bertemu dalam forum mediasi. Mediasi digelar pada awal bulan Desember lalu. Namun tak ada kata mufakat dalam mediasi tersebut.

"Sudah sejak usai mediasi bulan Desember lalu itu karena tidak ada mufakat melapor polisi. Jadi kita serahkan sepenuhnya ke berwajib yang menyelesaikan. Pihak pria akan menikahi dan tanggung jawab, tapi sepertinya keluarga wanita keberatan dan lapor polisi," ujarnya.

Karena upaya mediasi dianggap gagal, Agus mengaku tak lagi mendampingi keluarga si perempuan. "Sejak mediasi gagal, saya lepas dan didampingi oleh familinya," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Logos Bintoro membenarkan adanya pelaporan ini. Kasus ini pun masih dalam proses penyidikan. "Kami masih cek kebenarannya, proses penyidikan," ujarnya saat dihubungi.

Sedangkan kedua pelaku disebut sudah pindah sekolah, entah terkait masalah ini atau tidak. (dtc)

Mungkin Anda juga menyukai