CALEG GOLKAR

Tragis! Bayi Baru Lahir Dibunuh Lalu Dibuang ke Tong Sampah, Diduga Hasil Hubungan Terlarang…

Jenazah bayi di RSUD Djasamen Saragih Siantar. (mdc)

PEMATANGSIANTAR (medanbicara.com)– Penemuan sosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan membuat warga asrama Mahoni, di Jalan Voli, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Sumut geger, Senin (19/11/2018).

Bayi dibungkus dalam plastik itu, pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung yang sedang memungut sampah. Selanjutnya, temuan itu langsung dilaporkan warga ke RT yang meneruskannya ke pihak kepolisian.

Kapolsek Siantar Barat, Iptu Armada Simbolon, membenarkan penemuan mayat bayi tersebut.

“Iya benar. Ada temuan mayat bayi dan petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Siantar Barat sudah mengantarkannya Ke Rumah Sakit Umum Djasmen Saragih untuk diotopsi. Nanti selanjutnya kita serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” ujar Simbolon.

Terpisah, Kepala Forensik RSUD Djasmen Saragih, dr Reinhard JD Hutahayan mengatakan, mayat bayi perempuan yang dibuang ke tempat sampah memiliki berat 3,250 gram dengan panjang badan 53 cm.

“99 persen ada dugaan dibunuh. Pada tubuhnya masih ditemukan tali pusar. Bayi perempuan ini sudah cukup umur, dengan usia janin dalam kandungan itu sembilan bulan dan sudah pernah bernapas (setelah dilahirkan),” beber Hutahaean kepada awak media.

Hanya saja, belum bisa dipastikan berapa lama bayi tersebut hidup setelah dilahirkan. Meski begitu, Hutahaean memperkirakan tidak terlalu lama. Selain itu juga, dr Reinhard juga mengatakan, berdasarkan hasil visum, bayi perempuan itu mengalami tanda-tanda kekerasan dengan benda tumpul, sebelum meninggal dunia.

“Tanda-tanda kekerasan ditemukan ada pada daerah kepala, leher dan dada. Kemudian tidak dijumpai tanda-tanda perawatan dan kasih sayang. Tidak ditemukan cacat berat pada tubuhnya,” tandasnya.

“Diduga 99 persen bayi perempuan ini dibunuh,” tegasnya kembali.

Terpisah, Kanit Jatanras Polres Siantar, Iptu Yuken Saragih saat ditemui di ruangannya mengatakan masih meminta CCTV kepada pemilik rumah yang berdekatan dengan tong sampah.

“Saat ini penyidik masih meminta rekaman CCTV di sekitar dan anggota juga sudah melacak ke beberapa kos-kosan karena diduga bayi ini hasil hubungan gelap,” kata Yuken. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai