CALEG GOLKAR

Mayat Pak Guru Ditemukan Membusuk di Kamar Kontrakan, Diduga Innalillahi Karena Stroke

Jasad guru SD ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumah di Jalan Mangaan IV Lingkungan XIV Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kamis, (19/12/2019). (kkn/ist)

MEDAN (medanbicara.com)– Seorang guru Sekolah Dasar (SD) ditemukan meregang nyawa di kamar kontrakannya di Jalan Mangaan IV Lingkungan XIV Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kamis, (19/12/2019). Mayat guru paruh baya 53 tahun bernama Siswanto tersebut ditemukan tewas dalam kondisi sudah membusuk.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari SH membenarkan penemuan mayat tersebut. Dia mengatakan, jasad Siswanto pertama kali diketahui oleh pemilik kontrakan, Panca Setiawan (34). Siswanto ditemukan hanya pakai celana panjang loreng tanpa baju tergeletak di kasurnya.

“Awalnya saksi melihat rumah kontrakan korban dalam posisi terkunci. Lalu dari luar, dia mencium aroma bangkai dari dalam rumahnya,” ujar Edy Safari dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Kamis (19/12/2019).

Selanjutnya, kata AKP Edy Syafri, saksi yang mencium aroma bau tak sedap lantas mendatangi rumah tersebut.

“Setibanya di rumah kontrakan, saksi membuka jendela dari luar. Dia sontak terkejut melihat korban sudah tergeletak dalam keadaan tidak bernyawa,” terang mantan Kasatresnarkoba Polres Belawan itu.

Setelah itu, Edy menyebutkan, saksi yang mengetahui hal itu memberitahukan kepada Kepala Lingkungan XIV, Poniran (65). Oleh Kepling diteruskan kepada personel Babinkamtibmas dan dilanjutkan ke Polsek Medan Labuhan.

“Kanit Reskrim (Polsek Medan Labuhan), Iptu Deni Lubis, bersama dengan Padal piket Ipda Arifin Purba yang menerima informasi adanya mayat, langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP),” sebut AKP Edy.

Saat petugas sampai di TKP, Edy menuturkan, Tim Opsnal melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang mulai dipenuhi belatung. Pria paru baya itu diduga meninggal dunia karena penyakit stroke dan jantung yang dideritanya.

“Saat dilakukan evakuasi, petugas tidak ada menemukan bekas penganiyaan di sekujur tubuh korban. Suwanto diduga meninggal dunia karena menderita sakit stroke. Hal ini diperkuat dari keterangan pihak keluarga yang datang di lokasi kejadian,” tutur mantan Kapolsek Tanjung Morawa itu.

Saat ini, kata Edy, jasad korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan.

“Pihak keluarga menyatakan agar jasad korban tidak dilakukan otopsi. Oleh sebab itu, dibuat surat pernyataan untuk penolakan yang ditanda tangani keluarga. Kemudian jenazah diserahkan untuk dikebumikan,” pungkasnya. (kkn)

Mungkin Anda juga menyukai