CALEG GOLKAR

2016, Kompetisi Antar Klub PSMS Siap Digulirkan

MEDAN (medanbicara.com) – Selain segera membentuk tim U-17 dan U-21, pengurus PSMS Medan juga merencanakan segera menggulirkan kompetisi antarklub anggota PSMS pada awal 2016 sebagai bagian dari fokus dan prioritas pembinaan pemain usia muda.

Sekum PSMS, Drs H Azam Nasution MAP, menilai pembinaan pemain usia muda sangat penting untuk mendukung memenuhi kebutuhan pemain tim senior, sehingga ke depan PSMS tidak perlu lagi mendatangkan pemain luar daerah karena sudah punya bank pemain.

“Sistem pembinaan tim usia muda ini sama dengan tim senior. Ada direktur teknik, penanggungjawab tim, manajer, pelatih, dan ofisial. Bedanya hanya soal besaran nilai gaji saja yang diberikan kepada pelatih dan pemain,” jelas Azam, Rabu (2/12).

Lebih lanjut Azam mengatakan, untuk pembentukan tim U-17 dan U-21 PSMS, masing-masing sudah ditentukan penanggungjawabnya, yakni Badia Raja Manurung (U-17) dan Freddy Hutabarat (U-21) dengan Direktur Teknik Yongki Haurissa. Dalam dua hari ke depan, segera ditetapkan manajemen tim, pelatih, dan ofisialnya.

Menurut Azam, pembinaan tim usia muda ini butuh penanganan serius, sehingga dia berharap semua pengurus bisa bahu membahu menyukseskan program ini. Terlebih ini adalah aspek supporting dalam membawa tim senior PSMS kembali meraih kejayaannya.

Selain butuh komitmen semua pengurus, pembinaan tim usia muda juga perlu SDM pelatih yang punya program-program pembinaan brilian. Untuk itu, sebelum ditetapkan menangani tim, calon pelatih nantinya akan diminta mempresentasikan programnya.

“Jadi sebenarnya untuk saat ini di tengah terhentinya kompetisi akibat dibekukannya PSSI, sebaiknya kita memang fokus saja ke pembinaan usia muda menciptakan bank pemain. Apalagi turnamen yang digelar pemerintah di bawah kendali Tim Transisi sifatnya hanya turnamen biasa,” tegas Azam.

Perekrutan pemain untuk tim senior, lanjut Azam, juga harus melihat keuangan klub untuk jangka panjang. Agar dana yang ada lebih tepat guna dan sasaran. Apalagi target PSMS sebenarnya kan di kompetisi yang dikelola federasi dalam hal ini PSSI.

“Jadi memang sebaiknya untuk saat ini kita fokus saja ke pembinaan usia muda. Toh jika nanti federasi sepakbola nasional (PSSI) kembali pada fungsinya (tidak lagi dibekukan), tim usia muda juga bisa berkompetisi lewat Piala Suratin (U-17) dan Kompetisi U-21,” beber Azam.

Apalagi, lanjut Azam, program pembinaan pemain usia muda ini memang diharapkan 40 klub anggota PSMS, di mana perekrutan pemain dilakukan lewat kompetisi antarklub. Dengan begitu, gairah pembinaan di klub-klub anggota PSMS akan semakin meningkat.

“Makanya kita upayakan segera menggelar kompetisi antarklub PSMS. Rencana ini juga didukung Pembina PSMS Bapak Edy Rahmayadi. Bahkan program pembinaan pemain usia muda mendapat dukungan para perantau asal Sumut di Jakarta seperti Trimedya Pandjaitan yang telah mengadakan penggalangan dana lewat Gala Dinner PSMS di Jakarta. Intinya, kita ingin menciptakan bank pemain andal untuk PSMS," pungkas Azam. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai