50 Portugal vs Maroko 30, Portugal di Atas Angin

MEDAN (medanbicara.com) – Kondisi berbeda dialami dua tim yang akan bertemu di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Rabu (20/6) malam. Portugal datang dengan semangat tinggi usai meraih hasil imbang 3-3 melawan tim unggulan Spanyol. Sebaliknya, Maroko harus bisa meraih poin di laga ini demi menyelamatkan peluang mereka lolos ke babak berikutnya.

Di laga sebelumnya, pasukan Singa-singa Atlas – julukan Timnas Maroko, dipaksa takluk oleh Iran dengan skor 0-1. Kekalahan tersebut terasa menyakitkan karena terjadi di menit akhir laga dan melalui gol bunuh diri. Namun, pasukan besutan Herve Renard sudah melupakan kegagalan tersebut. Kini mereka bersiap untuk menyambut Portugal.

Perjalanan Maroko sepanjang sejarah Piala Dunia memang kurang meyakinkan. Singa-singa Atlas hanya pernah merasakan dua kali kemenangan dalam 14 laga di Piala Dunia. Semuanya dilakoni dalam 5 edisi Piala Dunia, termasuk di Rusia 2018.

Menjelang laga kontra Portugal, kondisi di tubuh Maroko pun kurang baik. Pasalnya, pelatih Herve Renard kemungkinan besar tidak bisa menurunkan pemain andalannya, Nordin Amrabat. Posisinya bisa digantikan oleh sang adik, Sofyan Amrabat yang di laga sebelumnya masuk menggantikan sang kakak.

Meski sedikit pincang, gelandang serang Faycal Fajr tetap optimistis menghadapi Portugal. Dia sudah melupakan kekalahan di laga sebelumnya dan akan mengusung aura positif demi kebanggaan masyarakat Maroko.

"Kami sudah tak sabar untuk bertemu Portugal," ucap Faycal di Sportingnews."Kami belum mati, kami percaya bisa meraih sukses untuk membuat suporter dan rakyat Maroko bangga. Kami ingin membuat para suporter bahagia. Kami kalah di pertarungan, tapi tidak di peperangan," katanya.

Sebuah semangat yang patut diwaspadai oleh skuad Portugal. Meski di laga sebelumnya Cristiano Ronaldo sukses cetak hattrick, belum tentu di laga kali ini. Portugal memang lebih diunggulkan, tapi bukan berarti Maroko bisa diremehkan.

"Saya pikir kami lebih kuat dari Maroko, jika kedua tim dibandingkan. Tapi saya tidak bilang pertandingan nanti akan mudah bagi kami. Kami tidak boleh memandang sebelah mata mereka, harus menghormati setiap lawan. Setiap pertandingan di Piala Dunia selalu sulit," ungkap penyerang Portugal, Andre Silva seperti dikutip Vanguardngr.

Andre Silva sendiri berharap dirinya dimainkan sejak menit pertama oleh pelatih Fernando Santos. Karena dia ingin lebih lama bermain bersama pemain idolanya, Cristiano Ronaldo. Di laga kontra Spanyol, Santos lebih memilih menduetkan Ronaldo dengan Goncalo Guedes. Andre Silva baru dimasukan pada sekitar menit 80.

"Seperti yang sudah pernah saya katakan, bermain di samping dia (Ronaldo) adalah sebuah mimpi. Saya dapat katakan, dia membuat semuanya menjadi lebih mudah, dia pemain terbaik dunia. Kami pun sudah saling mengerti keinginan masing-masing. Menyenangkan bisa bermain bersama dia," sebut Andre Silva di A Bola.

Harapan sang striker mungkin akan terwujud ketika Fernando Santos melakukan perubahan susunan pemain. Hal ini lumrah dilakukan pelatih untuk menjaga stamina para pemainnya dalam sebuah turnamen seperti Piala Dunia.

Jika hal ini terjadi, laga antara Portugal dengan Maroko bakal berlangsung lebih menarik. Singa-singa Atlas yang berusaha meraih poin, bertemu dengan semangat khas pemain muda di kubu Portugal. Pertarungan yang berpeluang berlangsung ketat hingga menit terakhir. (jpc)

5 Pertandingan Terakhir Portugal
16/06/18: Portugal 3-3 Spanyol
08/06/18: Portugal 3-0 Aljazair
03/06/18: Belgia 0-0 Portugal
29/05/18: Portugal 2-2 Tunisia
27/03/18: Portugal 0-3 Belanda

5 Pertandingan Terakhir Maroko
15/06/18: Maroko 0-1 Iran
09/06/18: Estonia 1-3 Maroko
05/06/18: Maroko 2-1 Slowakia
01/06/18: Maroko 0-0 Ukraina
28/03/18: Maroko 2-0 Uzbekistan

Perkiraan Susunan Pemain
Portugal (4-4-2): Rui Patricio; Cedric, Pepe, Jose Fonte, Raphael Guerreiro; William, Joao Moutinho, Bernardo Silva, Joao Mario; Andre Silva, Cristiano Ronaldo
Pelatih: Fernando Santos

Maroko (4-5-1): Monir El Kajoui; Achraf Hakimi, Ghanem Saiss, Mehdi Benatia, Hamza Mendyl; Karim El Ahmadi, Hakim Ziyach, Mbark Boussoufa, Younes Belhanda, Sofyan Amrabat; Khalid Boutaib
Pelatih: Herve Renard
Wasit: Mark Geiger (Amerika Serikat)