Hari Kedua Popnas, Pelajar Riau Pecahkan Rekor Nasional
Bandung - Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ke-13 Jawa Barat memasuki hari kedua penyelenggaraan. Ajang yang diikuti ribuan atlet dari 34 provinsi ini mulai diwarnai pemecahan rekor nasional.
Pelajar asal Riau, Denny Putra Yohan memecahkan rekor nasional lontar martil setelah melakukan lontaran terbaik pada hari kedua POPNAS 2015 di Lapangan Atletik Pajajaran Sport Center Kota Bandung, Jawa Barat.
Denny yang gagal melakukan lemparan pertama dan kedua, melakukan lemparan sempurna pada kesempatan ketiga dan keempat dengan martil seberat lima kilogram. Ia mencatatkan lemparan terbaik sejauh 59,83 meter pada kesempatan keempat, setelah mencetak 58 meter pada kesempatan ketiga. Lemparan tersebut melampaui rekor atas namanya sendiri yang dicetak di ajang Asian Youth Games 2015 di Qatar, yaitu 57 meter.
Asisten Deputi Pembibitan Olahragawan Kemenpora, Washington Galingging, mengapresiasi apa yang dilakukan Denny. Ia pun berharap bakal lebih banyak lagi atlet pelajar yang bisa memecahkan rekor.
"Atlet yang berlaga di Popnas ini usianya di bawah 18 tahun. Mereka merupakan tulang punggung atlet nasional di masa mendatang,” kata Washington.
Ditambahkan dia, peluang atlet-atlet pelajar ini bisa bermain di Asian Games 2018 bisa saja terjadi. Namun hal itu butuh proses. "Peluang ada. Tapi pembinaan itu tidak bisa instan. Harus ada bertahap dan berkelanjutan. Seperti ini, setelah mereka dari Popnas, maka akan naik ke tingkat yang tinggi yaitu PON. Mungkin sekitar lima tahun ke depan baru mereka dapat menjadi atlet elit nasional," jelasnya.
Dari klasemen perolehan medali, kontingen DKI saat ini masih memimpin. Sampai Jumat (11/9/2015) ini DKI mengoleksi lima emas, dua perak dan empat perunggu.
Jabar menyusul di posisi kedua dengan perolehan tiga emas dan lima medali perunggu. Diikuti Jawa Timur dan Lampung yang masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat dengan perolehan dua medali emas.(DTC)