CALEG GOLKAR

PB Indocafe Raih Gelar Terbanyak Daihatsu Astec Open 2016

MEDAN (medanbicara.com) – PB Indocafe Medan menjadi klub pengumpul medali terbanyak dalam kejuaraan bulu tangkis ‘Daihatsu Astec Open 2016’ yang telah berakhir di GOR PBSI Sumut Jalan Williem Iskandar Medan, Sabtu (23/4).

Klub yang dibesut pelatih Rahmad SE ini meraih 5 medali emas, 2 perak dan 6 perunggu. Sedangkan peringkat kedua direbut PB Angsapura dengan 2 medali emas, 5 perak dan 2 perunggu. Peringkat ketiga disusul PB Banda Baru dengan raihan 2 medali emas dan dua perak.

Hasil ini sontak membuat pihak Indocafe sumringah. Rahmad SE yang diwawancarai pun merasa gembira. Meskipun di kejuaraan ini gelar juara umum tidak ada, namun Indocafe sukses menjadi pengumpul medali terbanyak.

"Ini berkat latihan yang kontiniu dan kita memang ada persiapan untuk kejuaraan ini," tegas Rahmad kepada wartawan.

Dalam kejuaraan ini juga, pebulu tangkis asal Malaysia, Loke Kok Pong, berhasil juara di nomor bergengsi tunggal dewasa putra. Di final, Loke menang Walk Out (WO) dari pebulu tangkis PON Sumut, Yuvi Virgyanda yang mengalami kram akut hingga diopname di rumah sakit.

Sementara di nomor tunggal dewasa putri, sesama pebulu tangkis PON Sumut masuk final. Afni Fadillah (Indocafe Medan) akhirnya menang atas Nia Anggraini (PB Malibu) dengan skor 17-21, 21-11, 21-14.

Kejuaraan Daihatsu Astec Open 2016 untuk pertama kalinya di Medan ini, ditutup Ketua Pengprov PBSI Sumut Ir Johannes IW. Dalam sambutannya, Johannes merasa bangga karena pihak Astec mau memilih Sumut, Medan khususnya sebagai tuan rumah. Bahkan Johannes siap mencetak besar foto Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti sang juara Olimpiade 1992 untuk dipajang di GOR PBSI Sumut.

"Kita akan cetak besar foto legenda bulu tangkis ini sebagai motivasi buat atlet-atlet Sumut," tegas Johannes.

Sementara, Alan Budi Kusuma yang hadir dalam kesempatan itu berharap akan ada kejuaraan berikutnya tahun depan.

"Saya juga meminta kepada semua pemenang agar mempersiapkan diri lebih baik lagi dan yang belum berhasil dapat berlatih lebih giat lagi karena kegagalan itu merupakan awal dari keberhasilan," kata Alan.

Kejuaraan ini sebelumnya diikuti 530 peserta berasal dari 56 klub terdiri dari 4 provinsi di Sumatera yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) plus dua atlet asal klub negeri jiran Malaysia. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai