CALEG GOLKAR

Bah! Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Sumut Masih Tinggi

Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) menggelari pelatihan selama tiga hari di Medan, 8-10/10/2018. (ist)

MEDAN (medanbicara.com)- Tahun 2017 di Provinsi Sumatera Utara, data kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan yang dilaporkan masih tinggi, dimana korban terbanyak adalah perempuan dan anak-anak.

Situasi tersebut mendasari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) Provinsi Sumatera Utara menguatkan kembali peran dan fungsi Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) melalui pelatihan yang digelar selama tiga hari di Medan, 8-10/10/2018.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Sabrina, pada pembukan pelatihan menekankan perlunya pemerintah kabupaten/kota memprioritaskan aspek pencegahan agar anak dan perempuan dapat dicegah menjadi korban kekerasan.

“Pencegahan jauh lebih baik dari pada kita menangani kasusnya. Karenanya saya berharap agar Satgas PPA di kabupaten/kota memprioritaskan pencegahan terlebih dahulu,” ujar Sekda dihadapan 66 orang anggota Satgas dari 33 kabupaten/kota, didampingi Kadis PPPA, Nurlela dan Koordinator FK Puspa Sumut, Misran Lubis.

Sebelumnya, Kadis PPPA Sumut, Nurlela, menyampaikan tahun 2017, pihaknya menerima laporan 1.187 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dimana 73 persen korbannya adalah perempuan dan mayoritas korban tersebut berusia 5-18 tahun.

“Angka-angka tersebut hanya fenomena gunung es yang bila diteliti lebih jauh jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak akan semakin besar dan semua korban tentu mengharapkan adanya rasa keadilan, perlindungan dan pemulihan,” ujarnya.

Menurut Nurlela, masih banyak kasus kekerasan yang tidak dilaporkan karena ada tidak tahu melapor kemana atau karena mereka menganggap hal tersebut akan membuka aib keluarga.

Panitia pelaksana, Afini yang juga Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Hak Khusus Anak, didampingi Suryadi, Kepala Seksi Dara Kekerasan, Dinas PPPA Sumut, menyampaikan pelatihan tersebut merupakan penguatan kepada seluruh anggota Satgas PPA di Sumut.

Tiga tujuan, disebutkan Afini akan dicapai pelatihan tersebut yaitu refleksi praktik baik, tantangan dan hambatan perlindungan perempuan dan anak yang dilakukan Stgas PPA di Kabupaten/Kota di Sumatera Utara, meningkatkan pemahaman dan kemampuan Satgas PPA dalam pencegahan dan perlindungan perempuan dan anak serta ketiga, memperkuat peran SATGAS PPA Kab/Kota dalam pencegahan dan penanganan perempuan dan anak korban kekerasan, trafficking dan eksploitasi

Pelatihan tersebut akan difasilitasi oleh Misran Lubis (FK-PUSPA Sumut), Sulaiman Zuhdi Manik (PKPA), Azmiati Zuliah (SATGAS PPA Sumut) dan Dra. Irna Minauli, M.Si (Psikolog/Dosen Fak.Psikologi UMA. (rel)

Mungkin Anda juga menyukai