CALEG GOLKAR

Jamu Laut di Sergai Ditandai Potong Kerbau dan Tepung Tawar

PANTAI CERMIN – Sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa (YME) serta untuk melestarikan budaya warisan leluhur, masyarakat pesisir pantai Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menggelar tradisi jamu laut yang dilaksanakan di Theme Park Pantai Cermin, Selasa (18/7/2-017).
Dalam rangkaian acara yang diawali dengan pemberangkatan kepala kerbau ke tengah laut dan dilanjutkan kenduri untuk memohon keberkahan kepada yang maha kuasa. Kemudian dilakukan tepung tawar perahu serta lomba menghias perahu.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Ir. H. Soekirman, Kajari Sergai Jabal Nur, SH, MH, Wabup Darma Wijaya, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi Kemendikbud RI Dra. Sri Hartini, M.Si, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provsu Eliza Marbun, M.Si, Ketua TP PKK Ny. Hj. Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Ketua DWP Ny. Hj. drg. Khairani Hadi Winarno, Kepala OPD, perwakilan BNN Kabupaten Sergai, Camat se-Sergai, tokoh adat/pawang pesisir pantai, para keturunan Sultan Serdang serta ratusan masyarakat pesisir pantai.
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman yang didampingi Wabup Darma Wijaya dalam sambutannya mengemukakan bahwa budaya jamu laut merupakan tradisi melayu yang berada di daerah pesisir sebagai warisan leluhur yang ada di Indonesia perlu dilestarikan sebagai budaya yang mencerminkan suatu kearifan lokal. Budaya ini merupakan ungkapan rasa syukur pada Tuhan YME atas rezeki berupa hasil alam yang melimpah.
Sedangkan untuk Sumber Daya Alam (SDA) seperti laut yang juga memberikan hasil yang cukup banyak. Dalam hal kearifan lokal khususnya bidang kelautan, Bupati berharap agar kearifan lokal di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini ada museum yang memajang alat-alat tangkap tradisional sehingga mampu mengundang wisatawan untuk datang mengunjungi pesisir pantai di Sergai.
Mengakhiri sambutannya Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bahu membahu, bersatu padu membangun daerah dengan menjaga keberagaman yang kita miliki, pungkasnya.
Sementara itu Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi Kemendikbud RI Dra. Sri Hartini, M.Si menyampaikan jamu laut mempunyai makna yaitu kekuatan terhadap para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya laut mendapat berkah dalam hidupnya. Selain itu, jamu laut merupakan ungkapan rasa syukur terhadap alam dengan harapan mendapatkan hasil tangkapan ikan yang melimpah.
Sri Hartini juga merasa bangga terhadap masyarakat jajaran Pemkab Sergai yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini sehingga terpeliharanya kebudayaan tradisi masyarakat pesisir saat ini dan juga masa yang akan datang. (putra)

Mungkin Anda juga menyukai