CALEG GOLKAR

Do’akan Keselamatan Dilantunkan untuk Sang Dermawan dari Raja Tengah

Stabat (medanbicara.com) – Usai Shalat Maghrib, angin kencang disertai gerimis mengiringi langkah kami. Kali ini, tim media siber bergerak ke Jalan Bangau, Komplek Perumahan Pemda Kabupaten Langkat di Stabat.

Perjalanan tim terhenti, saat melihat sekumpulan lelaki paruh baya berjubah duduk di teras rumah yang terlihat cukup besar itu. “Ini lokasinya. Kita berhenti di sini,” celetuk M Surbakti, salah seorang awak media ini.

Usai memarkirkan kendaraan, kami menyapa dan bersalaman dengan para lelaki yang duduk di rumah dengan cat berwarna krem bergaya minimalis itu.

Do’a bersama untuk sang dermawan

Sesuai dengan informasi yang kami terima, mereka akan segera menggelar pengajian dan do’a bersama untuk kesehatan serta keselamatan Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana PA, sosok dermawan yang dikenal sangat relijius.

Mereka, sang pelantun ayat-ayat suci itu adalah sebagian kecil dari ratusan orang yang pernah diberangkatkan Umroh oleh sang dermawan asal Raja Tengah, Kuala, Kabupaten Langkat itu.

Ratusan warga berangkat Umroh

Hati mereka terusik, perasannya campur aduk tak menentu. Mereka tak terima, sosok yang sudah memberangkatkan ratusan warganya ke Tanah Suci Mekah itu, kini tengah difitnah dari segala penjuru.

Dipimpin Ustadz Irfan Yusuf SPdI, pengajian itu berjalan dengan penuh hikmad. Kalam-kalam Allah Sang Halik pun mereka lafazkan dengan tegas dan fasih.

Sembari berharap kebaikan dan keselamatan dari Allah Azza Wa Jalla untuk sang dermawan, mereka melafazkan Al Fatihah dan Surah Yaasiin hingga tuntas dengan penuh kerendahan hati.

Berikan kekuatan

Satu irama, dengan satu tujuan, mereka berharap agar Allah memberikan kekuatan dan keselamatan bagi publik figur yang sedang diterpa berbagai fitnah itu.

“Ya Allah berilah kekuatan dan keselamatan bagi orang tua yang sudah mengantarkan kami ke Rumah-Mu ya Allah. Lepaskan dia dari segala masalah ya Allah,” pinta pria yang biasa disapa Ustadz Rahul itu, sembari diamini jamaah yang hadir di sana dengan penuh haru.

Cita-cita Umrohkan 1000 orang

Sebelum menjabat sebagai bupati, kata Rahul, Terbit Rencana PA sudah sering memberangkatkan warga Langkat pergi Umroh. Pastinya, 319 orang sudah berangkat ke tanah suci sejak tahun 2017, dari kocek pribadinya. Harapannya, hanya untuk meraih ridha dari Allah Sang pemberi Rahmat.

“Program Umroh gratis itu dilaksanakan secara periodik. Biasanya, setiap tiga atau empat bulan, selalu ada yang diberangkatkan ke tanah suci. Terlebih lagi saat bulan Ramadhan. Ada 43 orang yang kebrangkatannya tertunda karena covid-19. Begitupun, mereka akan tetap segera diberangkatkan, meskipun pak Terbit sedang tak di samping kita saat ini,” lanjut penceramah asal Kuala itu.

Kata Rahul, ayah dengan dua anak tersebut bercita-cita ingin memberangkatkan 1.000 warganya Umroh ke tanah suci. Lebih dari 65 persen diantaranya adalah penggali kubur dan para bilal mayit. Semua itu dilakukan Terbit hanya untuk meberikan kebahagiaan kepada warganya.

Suami istri ke Tanah Suci

“Saya mengenal beliau (Terbit), sebagai sosok yang sangat dermawan. Beliau sangat respek dengan kegiatan keagamaan dan suka membantu orang yang lemah. Beliau merasakan kebahagiaan tersendiri dari apa yang dilakukan beliau untuk warganya,” lanjut pria berkulit cokelat itu.

Di tahun 2018 silam, sebut Rahul, seorang lelaki warga Padang Cernin, Selesai yang diberangkatkan Umroh, meninggal di tanah suci. Pada keberangkatan berikutnya, istri dari lelaki itu diumrohkan. Tujuannya, agar sang istri bisa berziarah ke makam suaminya yang meninggal di tanah suci.

Warga Dusun II, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat Sartono Amas (68) mengisahkan, dia diberangkatkan Umroh di tahun 2019. Sejak menjadi penggali kubur dari tahun 1975, dirinya tak pernah bermimpi, apalagi membayangkan untuk menginjakkan kakinya ke tanah suci.

Alangkah senang perasaan Sartono, dia bersama istrinya, Suparsih (60) bisa menunaikan ibadah yang sangat didambakan umat muslim. “Saya gak pernah membayangkannya. Ternyata, yang dikhususkan untuk berangkat Umroh adalah bilal mayit dan penggali kubur. Saya merasa sangat diistimewakan oleh pak Terbit,” kenang pria berlobe warnah putih itu.

Kakek dari tiga orang cucu itu berharap, agar Allah memberikan jalan keluar dari semua masalah yang sedang dialami orang yang dikenalnya sebagai dermawan itu. “Semuanya adalah kehendak Allah, pasti ada jalan kebaikan dari semua musibah ini,” tandas Sartono dengan mata berkaca-kaca.

Over dermawan

Sekretaris Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Langkat Amir Hamzah Sunda, mengenal Terbit sebagai sosok yang ‘over’ dermawan. Dia juga mengenal Terbit sebagai tokoh yang selalu peduli dengan warga yang membutuhkan.

“Kami, warga Pemuda Pancasila berharap, agar Allah selalu melindungi beliau (Terbit) dan memberikan ketabahan kepadanya. Kami juga berharap, agar Allah segera memberilan jalan keluar bagi beliau,” tandas Amir sembari diamini oleh anggota PP yang hadir di sana.

Semua yang hadir di pengajian itu meyakini, segala hal yang menimpa Terbit saat ini adalah kehendak dari Allah. Mereka mengimbau kepada masyarakat luas, jangan gampang terprovokasi dengan informasi yang belum diketahui secara pasti kebenarannya. Diharapkan, Terbit diberikan kemudahan agar segera terbebas dari segala fitnah yang menimpanya, semoga. (rel/za)

Mungkin Anda juga menyukai