CALEG GOLKAR

Lubuk Pakam Rawan Curanmor

Ilustrasi curanmor/net

Lubuk Pakam (medanbicara.com)-Meskipun tindakan polisi sudah maksimal untuk mengungkap pelaku pencurian sepeda motor. Namun, Kecamatan Lubuk Pakam yang merupakan ibukota Kabupaten Deliserdang masih rawan dengan pencurian kenderaan bermotor (curanmor).

Hal inilah yang sering membuat warga dihantui rasa ketidaknyamanan jika memarkirkan kenderaannya. Harapannya, warga menanti kinerja aparat kepolisian khususnya Polsek Lubuk Pakam untuk menciptakan suasana nyaman itu.

Informasi yang diperoleh, Hayani boru Nasution (40) warga Desa Pagar Merbau III Kecamatan Lubuk Pakam, Edi Syahputra (34) warga Jalan Pendidikan Dusun I Desa Tanjung Garbus I Kecamatan Lubuk Pakam dan G Sihombing (56) warga Desa Pagar Jati Kecamatan Lubuk Pakam pernah menjadi korban curanmor. Seperti halnya yang dialami Hayani boru Nasution.

Dalam laporannya bernomor LP/716/XI/2017/SU/Res Ds disebutkan jika sepedamotor Honda Vario BK 6250 NAJ yang diparkirkan di halaman parkir toko Alfa Midi Jalan Diponegoro Kelurahan Pekan Kecamatan Lubuk Pakam raib tanpa tahu siapa pelakunya. Kerugiannya pun diperkirakan Rp 10juta. Ketika itu dirinya hendak membeli token listrik dan meninggalkan sepedamotor dalam kondisi terkunci stang. Tak lama kemudian ibu rumah tangga itu keluar dan sepedamotor yang diparkir di halaman toko sudah raib.

Dalam rekaman cctv yang beredar terlihat 2 pria berpakaian rapi dan memakai helem berboncengan mengenderai sepedamotor Honda Vario warna hitam datang kelokasi kejadian dan parkir persis disamping sepedamotor korban. Salah seorang pria berpakaian kemeja putih tangan panjang serta bercelana panjang warna cokelat yang duduk diboncengan turun dan langsung duduk diatas sepedamotor korban.

Dalam rekaman cctv itu terlihat pria tersebut mengambil sesuatu dari dalam kantong celana sebelah kanannya dan langsung membuka kunci kontak. Lalu buru-buru pergi sambil membawa sepedamotor korban.

Begitu juga dengan yang dialami Edi Syahputra tak jauh beda motifnya dengan korban Hayani boru Nasution. Dalam laporannya di Polsek Lubuk Pakam, Edi Syahputra yang berprofesi karyawan swasta itu kehilangan sepedamotor Honda Beat BK 5898 MAZ saat diparkir persis didepan toko Elektronik Mandiri Jalan Umum Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam.

Saat itu, sekira pukul 10.30Wib korban hendak membeli tape recorder ditoko itu. Usai berkunjung di toko itu, Edi Syahputra keluar dan tak lagi melihat sepedamotor yang diparkirnya. Walau dicari kesana kemari, tak satupun orang yang ditanya Edi mengetahuinya. Atas kejadian itu, korban pun diperkirakan mengalami kerugian Rp 5juta.

Selain kedua korban itu, hal yang sama juga dialami G Sihombing. Mirisnya, karyawan swasta ini kehilangan mobil pick up Mitshubisi L300 BK 9318 DU dari teras rumahnya pada Kamis (29/9) sekira pukul 06.00Wib. Kerugian yang dialaminya pun mencapai Rp 68juta dan dilaporkan ke Polsek Lubuk Pakam.

Terkait kejadian yang dialami warga Lubuk Pakam itu, Sekertaris DPD IPK Kabupaten Deliserdang Eko Marhaen Sopianto meminta pihak Polsek Lubuk Pakam agar bekerja lebih baik dan profesional untuk melindungi masyarakat dari ancaman pelaku curanmor.

Tak hanya itu, Eko yang juga aktifis pembela kepentingan masyarakat tertindas ini menghimbau agar saat memarkirkan kenderaannya selalu memakai kunci ganda. “Tugas Polisi itu memang berat tapi harus dipikul. Karena polisi itu bertugas melindungi rakyat dari ancaman kriminal. Sebab mereka sudah digaji Negara”, tegas Eko.

Sementara itu, Kapolsek Lubuk Pakam AKP Nasri Ginting, Kamis (23/11) saat dikonfirmasi mengatakan, jika pihaknya terus berupaya menciptakan suasana kondusif di wilayah Lubuk Pakam. Terkait adanya kejadian tindak pidana pencurian kenderaan bermotor pihaknya berupaya maksimal untuk mengungkapnya.

“Saat ini kita sedang melakukan operasi SIKAT hingga 15 hari kedepan.  Mudah-mudahan pelakunya bisa ditangkap dan kenderaan yang dicuri bisa didapat”, kata Nasri Ginting. (man)

 

Mungkin Anda juga menyukai