CALEG GOLKAR

Ops Simpatik Toba 2016, Sehari Terjadi 1.870 Pelanggaran Lalu Lintas

MEDAN (medanbicara.com) – Sepertinya, tingkat kesadaran masyarakat Sumut terhadap kelengkapan dan peraturan lalu lintas (lalin) masih rendah.

Buktinya, dalam sehari pada Kamis (3/3) gelaran Operasi (Ops) Simpatik Toba 2016, petugas mencatat telah terjadi 1.870 kasus pelanggaran lalu lintas.

“Pada hari ketiga (Kamis 3/3) Ops Simpatik Toba 2016, petugas menindak pelanggaran lalu lintas sebanyak 1.870 kasus. Itu mengindikasikan tingkat kesadaran masyarakat di Sumut masih sangat rendah,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Jumat (4/3).

Kata Nainggolan, pelanggaran lalu lintas itu dilakukan oleh berbagai pengemudi kendaraan bermotor. Pelanggaran juga terdiri berbagai kesalahan, seperti tidak membawa kelengkapan dokumen kendaraan, safety belt dan penggunaan helm.

“Pelaku pelanggarannya macam-macam, ada yang tidak membawa dokumen berkendara dan tidak memakai helm yang lebih mendominasi,” kata Nainggolan.

Dari jumlah pelanggaran itu, petugas lalu lintas mengeluarkan bukti pelanggaran (Tilang) kepada pengemudi kendaraan sebanyak 405 set dan teguran 1.465 kali. Petugas tidak menemukan kecelakaan lalin yang menonjol hingga merenggut korban jiwa maupun luka.

Adapaun daerah yang menjadi pantauan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) di Sumut, sebanyak 50 lokasi dengan panjang penggal jalan 43,540 Km.

“Dalam sehari Ops Simpatik Toba kemarin, tidak ada kecelakaan menonjol yang merenggut korban jiwa maupun luka,” terang Nainggolan. (emzu)

Mungkin Anda juga menyukai