Makjang! Sumur Bor PDAM Tirta Kualo Setahun Lebih Mangkrak, Warga Tak Dapat Air Bersih
TANJUNGBALAI (medanbicara.com)–Sumur bor milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kualo Kota Tanjungbalai, di Jalan Husni Thamrin, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, sudah tidak bisa berfungsi lagi dan dibiarkan begitu saja, sehingga dijadikan tempat mangkal anak muda di malam hari.
Dampak lainnya, beberapa rumah tangga mengalami krisis air bersih. Warga di sana memohon kepada pemerintah, agar PDAM Tirta Kualo secepatnya memperbaiki, sehingga pendistribusian air bersih ke rumah warga lancar kembali.
Karena program Pemko Tanjungbalai adalah mewujudkan Tanjungbalai yang religius dan berkarakter, sesuai dengan visi misinya Bersih (Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis).
Informasi yang dihimpun wartawan, Rabu (4/9/2019), hampir satu setengah tahun lamanya mesin sumur bor tersebut rusak, namun tak kunjung diperbaiki.
“Kami bermohon agar pemerintah membaca, sehingga keluhan kami sebagai masyarakat yang bertempat tinggal di sini bisa menikmati air bersih kembali,”ujar M Agung (35), warga Jalan Husni Thamrin.
Hal senada juga dikeluhkan Acah Lubis yang akrab dipanggil Aca (45) dan Poniman (50).Mereka terpaksa membeli air kemasan (depot galon) untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sejak sumur bor itu tak berfungsi.
“Solusi utama mengatasi krisis air bersih buat saat ini hanya membeli air depot. Kami membeli air minum dan memasak nasi membeli air depot kebutuhan hari-hari,“ ungkap Aca diamini Poniman.
Untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci kami menfaatkan sumur dan air sungai. Itupun, sumur dan aliran sungainya tidak maksimal bersih. Kadang bersih, terkadang berlumpur dan berpasir.
Warga bermohon kepada Pemko Tanjungbalai untuk segera menegur Dirut PDAM Tirta Kualo agar mesin sumur bor segera diperbaiki.
"Jangan dibiarkan terbengkalai, warga butuh air dan warga butuh kehidupan, tolonglah keluarga kami," katanya penuh harap.
Sementara itu Anggota Ikatan Remaja Pahang Sijambi (Irpasi), Maulana Juang Harahap SH mengatakan, lebih baik diganti saja Dirut PDAM Kota Tanjungbalai, karena tidak dapat memenuhi kouta air bersih di kota itu.(gus)
