CALEG GOLKAR

Bus Medan Jaya Seruduk Colt Diesel di Tol Tebing-Tinggi Medan, Kernet Bus Tewas, 6 Luka-luka

Kecelakaan lalulintas (lakalantas) terjadi di Jalan Tol Tebing Tinggi-Medan, tepatnya di Km 44.800, Desa Tanjung Garbus I, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (3/3/2020) sekira pukul 08.10 Wib. (man/ist)

DELISERDANG (medanbicara.com)- Kecelakaan lalulintas (lakalantas) terjadi di Jalan Tol Tebing Tinggi-Medan, tepatnya di Km 44.800, Desa Tanjung Garbus I, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (3/3/2020) sekira pukul 08.10 Wib.

Akibatnya, kernet bus Medan Jaya tewas di Rumah Sakit Grand Medistra sedangkan 6 lainnya luka-luka.

Informasi diperoleh, sebelumnya bus Medan Jaya BK 7305 LD datang dari arah Tebing Tinggi menuju ke arah Medan. Tiba di lokasi kejadian bus BK 7305 LD menabrak bagian belakang mobil truk colt diesel BA 8190 BF bermuatan getah pinus mengakibatkan truk terguling dan getah pinus yang diangkut berserak di jalan tol dan bus menabrak barier atau pembatas jalan.

Terlihat di lokasi, truk rusak parah dan sudah diderek, sedangkan bagian depan bus juga rusak parah dan sedang diderek keluar dari jalan tol. Polisi dan petugas tol terlihat mengatur lalu lintas di jalan tol. Petugas tol juga terlihat menabur serbuk kayu ke jalan tol akibat licin dari tumpahan getah pinus.

Informasi dari Satlantas Polresta Deli Serdang melalui Kanit Laka Lantas, Iptu Rommy kepada wartawan mengatakan, kejadian lakalantas terjadi pukul 08.05 WIB, di duga bus Medan Jaya melaju dengan kecepatan tinggi dengan menyeruduk bagian belakang truk.

"Semua korban ada 7 orang dilarikan ke Rumah sakit Grand Medistra Lubuk Pakam untuk.menjalani perawatan medis. Kejadian bermula saat bus Medan Jaya melaju kencang dan menyeruduk bagian belakang truk pembawa getah pinus," jelas Rommy.

Penanggungjawab Jasa Raharja Kantor Pelayanan Lubuk Pakam, Yasir Hadhi Tampubolon mengatakan, kernet bus Medan Jaya, M Aidil Ashari meninggal dunia pasca mendapat perawatan di RS Grandmed Lubuk Pakam.

"Tadi ke RS ini masih hidup, tidak lama dirawat akhirnya meninggal dunia kernet bus atas nama M Aidil Ashari (18) warga Batang Serangan, Langkat. Terlihat kondisi korban dengan bagian kaki luka parah akibat kejepit, tangan kiri putus dan dada terjepit," kata Yasir saat diwawancarai sejumlah wartawan di RS Grandmed, Selasa (3/3/2020).

Lima korban lainnya yang luka-luka dari penumpang bus atas nama Akbar MS (65) warga Jalan Sudirman, Duri, Riau, Juwita Puspita Sari (28) Desa Pulau Gandring, Kecamatan Bunut Barat, Asahan, Riska Resti Fauziah (30) warga Asahan, Syafila Auliyah (5) Asahan dan Purnama Sari Sitinjak (39) warga Air Putih, Batubara.

Kedatangannya untuk mendata pasien, lalu cek TKP bersama pihak Sat Lantas guna mempercepat proses biaya rawatan. "Perawatan di sini (RS Grandmed) kita jamin biayanya (maksimal Rp20 juta)," jelasnya.

Terkait yang meninggal tutur Yassir, pihaknya akan berkoordinasi dengan Jasa Raharja Stabat guna persiapan pembayaran santunan meninggal dunia sebesar Rp 50 juta. (man)

Mungkin Anda juga menyukai