CALEG GOLKAR

Diduga Belum Siap Dikerjai, Proyek Ipal Sanitase MCK telah Dibayar 100 Persen

Rantau Prapat (medanbicara.com) – Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Sanitase untuk pembuatan kamar Mandi Cuci dan Kakus (MCK) di Gang Baja Purba, Kelurahan Lobusona, Kecamatan Rantau Selatan diduga belum selesai di kerjakan.

Akan tetapi pihak PPK telah memberitakan acara pekerjaan dengan selesai 100 Persen. Ada sebanyak 22 unit yang tersebar di beberapa lokasi di Labuhanbatu ini dinilai bermasalah. Seperti di lokasi proyek di Gang Baja Purba, ada beberapa item yang belum selesai dikerjakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya. "Hasil investigasi DPPNI ada beberapa instalasi listrik yang belum di pasang, padahal proyek itu sudah BA 100 persen," Ucap Arman Siregar Ketua Dewan Pemanrau Penyelenggara Negara Indonesia (DPPNI) Kabupaten Labuhanbatu.

Menurutnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diduga telah memalsukan dokumen Berita Acara (BA) pembayaran. "Mengapa PPK menanda tangani BA tanpa melihat langsung hasil pekerjaanya," ucapnya.

Ketua DPPNI juga berencana akan mendatangi ke Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) seperti yang di atur dalam pasal 1 butir 11 Perpres no 54 tahun 2010. "APIP adalah aparat yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi," bebernya.

Selain APIP DPPNI akan menyurati pihak penegak Hukum agar di lakukan penyiidikan terhadap adanya dugaan korupsi terhadap pengerjaan proyek tersebut. " Kita berharap agar nantinya dengan adanya lapiran DPPNI pihak penegak hukum dapat melakukan Penyidikan dan membuka apakah ada dugaan korupsi atas proyek itu " Harap Arman.

Sementara itu, Ahmad Darwin PPK proyek tersebut saat di konfirmasi melalui selular mengatakan sedang berada di luar negeri. "Nanti kita jumpa," ucap Darwin kepada wartawan, Kamis (14/2).
Nando yang disebut-sebut sebagai Ketua Kelompok Swakelola Masyarakat (KSM) membantah kalau dirinya sebagai ketua kelompok KSM "Saya hanya sebagai pekerja," ujarnya melalui selular.
Dijelaskanya, dirinya telah menerima pembayaran proyek tersebut sebesar 100 persen. Kalau pun adanya beberapa item yang belum disiapkan, karena pihak PLN masih melakukan survei. "PLN masih Survei dan mengambar lokasinya, mungkin beberapa hari ini sudah masuk aliran listriknya," tandasnya. (ars)

Mungkin Anda juga menyukai