CALEG GOLKAR

Kernet Truk Gemetar Lihat Sopir Ngorok Lalu Tewas di Bangku Kemudi, Ini Penyebabnya…

Kondisi korban saat ditemukan. (ist)

KARO (medanbicara.com)-Warga Dolat Rakyat, Berastagi dikejutkan dengan tewasnya seorang sopir truk Hino BL 8705 UL bermuatan batu bata, Dermawan (54), warga Desa Bukit Rata, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.

Korban tewas diduga akibat serangan jantung, saat mengemudikan mobilnya di badan jalan jalur alternatif Jaranguda-Tongkoh, Simpang Pelawi Desa Tongkoh, Kecamatan Dolat Rakyat, Karo, Sumut, Selasa (5/2/2019).

Menurut kernetnya, Sariono (47), mereka berencana mengantar batu bata ke pabrik susu melalui jalan simpang Pelawi menuju pabrik susu PT PIM di sekitar Tahura Bukit Barisan. Namun, saat sampai di tanjakan jalan, mobil truk yang di kemudikan Dermawan tak mampu melewati tanjakan sehingga Sariono dengan cepat turun dari mobil dan mengganjal ban truk agar tidak mundur.

“Begitu usai ban di ganjal, aku langsung menuju ke depan sekaligus mengecek situasi jalan di depan. Namun sampai di depan kemudi, aku melihat Dermawan duduk terdiam dengan setengah badannya terjatuh ke samping kiri. Aku mendengar suara mendengkur seperti ngorok dan tertidur,” ujarnya sambil gemeter.

Dia mengatakan, saat itu pula dia mencoba untuk membangunkannya, namun tidak ada jawaban lagi. Karena ketakutan dirinya berusaha minta tolong sama warga yang lewat.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke Kepala Desa Dolat Rakyat, Abdi Sembiring, lantas menghubungi pihak Polsek Tigapanah.

Personel Polsek Tigapanah yang dikomandoi oleh Kanit Reskrim, Ipda E Tarigan dan Kanit Shabara, Ipda J Peranginangin tiba di TKP untuk mengecek dan mendalami serta meminta keterangan dari saksi-saksi termasuk kernet truk sekaligus mengamankan mobil truk warna hijau tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Tigapanah, Ipda E Tarigan saat di konfirmasi di lokasi mengatakan diduga sementara berdasarkan keterangan kernetnya Sariono (47), sopir mengalami gangguan jantung dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe dan menghubungi keluarganya," ujar Tarigan. (ita)

Mungkin Anda juga menyukai