CALEG GOLKAR

Rem Blong di Turunan, Bus Rombongan TK Masuk Jurang, 14 Masuk Rumah Sakit

Korban bus rombongan TK yang masuk ke jurang dirawat di RSUP HAM. (pjs)

SIBOLANGIT (medanbicara.com)-Bus pariwisata nomor polisi B 7506 XA, yang membawa rombongan anak Taman Kanak-kanak (TK) Gloria Padangbulan, masuk jurang di Jalan Jamin Ginting kilometer 53, Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/6/2018) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Choky Sentosa Milala mengatakan sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas, bus pariwisata B 7506 XA tengah membawa rombongan anak TK Gloria, yang berjumlah 45 orang melintas dari arah Brastagi menuju Medan.

Para siswa TK dan orangtuanya baru pulang dari Berastagi untuk acara perpisahan.

Di tengah perjalanan, bus pariwisata tersebut, berhenti di Penatapan tepatnya di pembakaran jagung untuk perbaikan karena mengalami kendala.
Setelah dilakukan perbaikan, bus pariwisata tersebut melanjutkan perjalanan menuju Medan.

"Saat melintas di Jalan Jamin Ginting kilometer 53 dengan kondisi jalan menikung ke kiri dan menurun diduga mobil bus mengalami rem blong," kata Choky, Sabtu (9/6/2018).

"Sehingga mobil bus tersebut tidak dapat di kendalikan dan kemudian masuk ke dalam jurang sebelah kanan," tutup Choky.

Akibat kejadian itu, sebanyak 14 penumpang bus tersebut mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUP Haji Adam Malik.

Seorang korban, Sri Yanta Sembiring (26) yang juga orang tua murid Jepayona Ginting (6) menceritakan dirinya bersama rombongan menaiki bus pariwisata itu menuju Micky Holiday, Kabupaten Karo, guna mengikuti perpisahan sekolah anaknya.

“Kebetulan dalam satu bus itu para siswa PAUD-TK bersama orangtua dan guru melaksanakan perpisahan sekolah anak-anak di Micky Holiday,” kata Sri saat ditemui wartawan di ruangan RB 2A RSUP H Adam Malik, Minggu (10/6/2018).

Hendak pulang ke Kota Medan, lebih lanjut dikatakan Sri dalam keadaan terbaring lemah, bus yang ditumpangi itu mengalami kerusakan dan berhenti selama 30 menit di kawasan Penatapan, Kabupaten Karo.

“Awal bus rusak di kawasan Penatapan dan berhenti sekitar 30 menit. Kata supir ada kerusakan. Setelah diperiksa, kernet bus mengatakan kepada supirnya kalau bus tidak bisa dibawa jalan lagi dan disarankan para penumpang dipindahkan ke bus lainnya. Tapi sang supir tetap memaksa mengemudikan bus itu. Tak lama kemudian, bus masuk jurang pukul 18.00 WIB,” jelasnya. (pjs/trb)

Mungkin Anda juga menyukai