CALEG GOLKAR

Tega! Mantan Pacar Habisi Mahasiswi USI Pakai Batu Di Tempat Wisata, Mayatnya Dibuang Disemak-semak

SIMALUNGUN (medanbicara.com)- Seorang mahasiswi, Tantri Yulaila (20), warga Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun dikabarkan hilang sejak 10 Juli 2023.

Keluarga terkejut saat diinformasikan pihak kepolisian adanya temuan mayat wanita, di semak semak dekat air terjun percintaan di Dusun IV, Dolok Merawan, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, (15/7/2023) dini hari, ternyata memang Tantri.

Jenazah korban yang tiba di rumah duka kira-kira pukul 19.10 WIB, langsung dilaksanakan fardu kifayah dan dikubur usai Salat Isya.

Pihak keluarga meminta aparat penegak hukum memberikan hukuman berat kepada pelaku yang membunuh korban secara sadis.

Dalam rilis pers, Kapolsek Dolok Merawan AKP Surianto Pinem melalui Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto menyebut, tempat kejadian perkara merupakan wilayah hukum Polres Tebing Tinggi.

Dipaparkan, pihaknya mendapat informasi dari Polsek Serbelawan Polres Simalungun yang telah mengamankan Al (20), diduga melakukan kekerasan terhadap pacarnya di tempat kejadian peristiwa sehingga meninggal dunia.

Mayat korban ditemukan berdasarkan pengakuan pelaku, dan dibawa ke RS Bhayangkara Tebing Tinggi guna dilakukan autopsi usai tim Inafis Polres Tebing Tinggi melakukan olah tempat kejadian peristiwa.

Disebut-sebut, pelaku dan korban berpacaran selama satu bulan pada tahun 2022, sempat hilang kontak dan mulai berkomunikasi lagi Juli 2023.

Keduanya janjian bertemu pada 10 Juli 2023 dan korban menjemput pelaku di daerah Rambung Merah, Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.

Di tempat kejadian, pelaku memukul kepala korban dengan batu beberapa kali, kemudian mengambil handphone dan sepeda motor Vario 125 milik korban.

Ayah korban, Suyadi (53) kepada wartawan menjelaskan aktifitas putri semata wayangnya sebelum menghilang sejak Senin, 10 Juli 2023 pagi.

“Hari Senin pagi naik sepeda motor Honda Vario anak saya Tantri ngantar mamaknya kerja, terus kembali ke rumah,” ujarnya, di Halaman Mapolsek Serbelawan, Sabtu (15/7/2023) pukul 07.00 WIB.

Lanjut Suyadi. jam 10, seperti biasa dia pergi kuliah. Tapi hingga tengah malam dia gak pulang pulang. Suyadi menceritakan hari yang menjadi perjumpaan terakhir dengan Tantri Julaila yang sedang menjalani semester 7 di Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun Pematangsiantar ini.

“Kami sudah gelisah, hingga mamaknya tidak selera lagi makan, karena sangat kuatir. Tapi kami berpikir mungkin dia menginap di rumah temannya. Namun hingga Selasa sore dia belum pulang. Nomornya kami hubungi tidak aktif. Teman-temannya gak ada yang tau dia dimana. Semua keluarga ikut mencari, tidak ketemu juga. Karena sudah putus asa, Kamis 13 Juli 2023, kami resmi melapor ke Polsek Bangun,” ujar Suyadi sambil terisak.

Diceritakan Suyadi, hingga hari Jumat (14/7/2023) sore, ada keluarga yang mengenal sepeda motor korban sedang dibawa oleh seorang pria kemudian diikuti. Pria itu memasuki sebuah pabrik tahu di wilayah Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

“Kami sekeluarga dibantu keponakan keponakan mendatangi pabrik tahu itu. Sepeda motor kami cocokan dengan STNK, bahkan ciri cirinya jelas kami kenal meski stiker stikernya sudah dipelontoki (dicabut) untuk hilangkan ciri-ciri. Ternyata memang benar, itu sepeda motor anak saya. Awalnya pria itu berbelit belit tidak mengakui. Karena itu kami melaporkan temuan sepeda motor anak saya ke Polsek Bangun. Setelah ditangani polisi dia mengaku sudah membunuh anak saya di daerah Dolok Merawan,” ujar Suyadi terisak.

Atas pengakuan pelaku, Arial Lesmana alias Rial (21), warga Jalan Cempaka, Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun langsung diamankan Polsek Bangun. Kemudian Polsek Bangun berkoordinasi dan mengantar pelaku ke Polsek Serbelawan.

Untuk menindaklanjuti kasus pembunuhan ini, Kapolsek Serbelawan AKP Abdullah Yunus Siregar SH langsung berkoordinasi dengan Polsek Dolok Merawan – Polres Tebing Tinggi serta Tim Inafis Polres Simalungun untuk mengevakuasi jasad korban yang sesuai pengakuan pelaku dibunuhnya di daerah Wisata Air Terjun di Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin, 10 Juli 2023 sekitar pukul 13:30 WIB. (ant/mol)

Mungkin Anda juga menyukai