Lurah Pulo Brayan Darat II dan Notaris Diduga Palsukan Akte Surat Tanah

MEDAN (medanbicara.com) – Lurah Pulo Brayan Darat II, Darma Bakti dan seorang oknum Notaris Mustafa SH diduga menerbitkan akte surat tanah palsu yang kemudian menjualnya senilai Rp 1 Miliar.

Informasi diperoleh, terbongkarnya permainan oknum lurah ini berawal dari tiga pemuda yang betkumpul di sebuah kedai kopi. Saat itu, Iwan Boneng (Ketua AMPI Sub Rayon Kelurahan Bengkel Lama), Ade dan Sofyan Lubis sedang membicarakan sebuah tanah tak bertuan di kawasan Jalan Cemara Komplek Wartawan Kelurahan Pulo Brayan Darat II Kecamatan Medan Timur.

Saat itu, Ade bilang kalau sepetak tanah berukuran 20 x 30 M2 yang ia jaga sudah puluhan tahun tidak ada yang memiliki. Lantas Ade bertanya ke Iwan Boneng yang sebelumnya pernah mengurus tanah, apakah bisa mengurusnya dan dijawab bisa sama Iwan Boneng.

Lantas ketiganya menjumpai oknum lurah di atas dan dimintai Rp 20 juta untuk urusan sertifikat berlabel SK Camat itu.

Karena tidak punya uang maka mereka menjumpai Mustafa SH. Oknum notaris ini pun sanggup menguruskan dan apabila laku maka akan dibagi lima termasuk pak lurah. Ternyata setelah diurus lantas diam-diam Mustafa dan pak lurah menjual tanah tersebut tanpa sepengetahuan Iwan Boneng.

Beberapa waktu kemudian, Iwan Boneng mengetahui dari Sofyan Lubis kalau tanah yang sudah sekelilingnya dipagari tepas itu telah laku dijual diduga senilai Rp 1 Miliar. Tanah itu bahkan atas nama Mustafa di sertifikatnya.

Merasa tertipu Iwan Boneng pun minta bagian namun hanya diberi Rp 20 juta untuk bagi dua dengan Sofyan Lubis. Sementara si Ade ternyata mendapat jatah lebih besar yakni Rp 200 juta karena ia dijadikan saksi di akte tanah tersebut. Sedangkan pak lurah diduga mendapat Rp 300 juta dan sisanya sama Mustafa. “Ya kalau aku ditanya harus dibagi secara rata lah,” tegas Iwan Boneng kepada wartawan.

SAVE_20160224_130338

Untuk mengkroscek tudingan tersebut, Lurah Pulo Brayan Darat II Darma Bakti saat dikonfirmasi di kantornya ternyata sudah menghilang. Menurut staf di kelurahan itu kalau pak lurah sudah berangkat Umroh. Saat dikonfirmasi ke ponsel pribadinya di nomor 081397479xxx tidak mau mengangkat meskipun nada sambungnya aktif. Begitu juga saat dikirim pesan singkat ke selulernya tak ada juga balasan.

Begitu juga dengan oknum Notaris Mustafa SH saat dikonfirmasi di nomor 08116023xxx tidak juga mau mengangkat meskipun sudah dikirim pesan singkat kepadanya. Wartawan pun coba mendatangi kediaman Mustafa di kawasan Jalan Perwira Kelurahan Bengkel Lama.

Di rumah berukuran besar itu terlihat ada dua mobil dan satu sepedaa motor di garasinya. Bahkan di sepeda motor ada jaket dan helm. Saat didatangi, seorang wanita diduga istri Mustafa mengatakan kalau suaminya sedang rapat di DPR. “Bapak ke DPR,” katanya singkat. (agus)

Mungkin Anda juga menyukai