CALEG GOLKAR

Tragis! Mau Menyeberang Rel, Pelajar SMP Tewas Disambar Kereta Api, Kondisinya Mengenaskan

Jenazah korban di lokasi kejadian. (ist)

MEDAN (medanbicara.com)-Seorang bocah pria berusia 13 tahun yang masih pelajar SMP tewas disambar kereta api di perlintasan KA tak jauh dari rumahnya, Rabu (2/10) sore.

Korban Edward Tanoto (13) yang tinggal bersama orangtuanya di Jl Logam, Kel Sei Rengas II, Kec Medan Area tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan.

Informasi dihimpun, sebelum peristiwa naas itu terjadi, siswa SMP itu sedang berjalan kaki di pinggir rel perlintasan kereta api tak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba bocah malang tersebut menyeberangi rel kereta api dari arah Jl Wahidin.

Seketika itu juga korban langsung disambar hingga tubuhnya terpental ke pinggir rel sejauh 3 meter dan tewas ditempat. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung melaporkannya ke orangtua korban dan diteruskan ke Polsek Medan Area. Tak lama Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu ALP Tambunan dan anggotanya tiba di lokasi.

Begitu juga orangtua korban, Anton Tanoto (50) dan Theresia (43), yang datang ke lokasi tak kuasa menahan sedih atas kepergian anaknya secara tragis.

Selanjutnya orangtua korban didampingi kepling setempat membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan otopsi. Selanjutnya jasad korban dibawa ke rumah duka disemayamkan dan dimakamkan.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu ALP Tambunan yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, dari keterangan saksi atas nama Yogi Prabowo (21), warga Jl. Letda Sujono, Kel Bantan, Kec Medan Tembung, saat itu ia sedang duduk-duduk di pinggir rel sembari berjualan gorengan.

“Saksi saat itu mendengar suara klakson kereta api, dan di saat bersamaan saksi juga melihat bocah tersebut menyeberangi rel. Penjual gorengan berteriak kepada korban agar berhati-hati. Tiba-tiba korban terkejut dan tergelincir hingga akhirnya tubuhnya disambar kereta api,” terang Kanit.(wsp/id)

Mungkin Anda juga menyukai