Senin, Dialog Terbuka Peringati Setahun Pembekuan PSSI
MEDAN (medanbicara.com) – Masyarakat Sepak Bola Sumatera Utara (Sumut) akan menggelar dialog terbuka yang bertajuk “Menatap Masa Depan Sepak Bola Indonesia” yang akan digelar di Cafe Nongkrong Jalan Samanhudi Medan, Senin (18/4) lusa.
Di mana dialog tersebut untuk membahas tentang bagaimana nasib sepak bola Indonesia sekaligus memperingati satu tahunnya pembekuaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menpora Imam Nahrowi.
Hal itu dikatakan Bobi Septian selaku ketua panitia pelaksana kegiatan ini. Ia mengatakan dengan adanya acara tersebut bisa menunjukkan kalau setiap daerah peduli dengan sepak bola Indonesia.
“Kami sengaja menggelar dialog ini untuk menatap sepak bola Indonesia ke depannya. Apalagi sudah hampir satu tahun PSSI dibekukan oleh Menpora. Artinya di sini kita mau membahas bagaimana nasib sepak bola kita ke depan,” ujarnya, Sabtu (15/4).
Dikatakannya, dalam dialog ini pembicara akan diisi oleh beberapa tokoh olahraga yang ada di Sumut seperti Ketua Askot PSSI Iswanda Nanda Ramli, Sekum PSMS Azam Nasution, CEO Pro Duta Wahyu Wahab, Anggota DPRD Medan Hendra DS, pengamat sepakbola T Agus Khaidir, Zulkarnain Zuhri, dan Wahyudinata Simangunsong.
Boby berharap dengan digelarnya dialog tersebut bisa membawa hasil yang positif.
"Kami memang berharap ada hasil dari dialog itu. Mau buat Kongres PSSI atau apalah, artinya masyarakat semua tahu bahwa banyak dampak dari pembekuan PSSI ini. Semoga saja ada titik temunya nasib sepak bola Indonesia ini," jelasnya.
Sementara, Ketua Askot PSSI, Iswanda Ramli sangat mendukung kegiatan yang digelar oleh masyarakat sepakbola Sumut. Hal itu juga demi menatap nasib sepak bola Indonesia ke depannya.
"Bagus lah mereka mau membuat dialog itu. Artinya kami mendukung dengan kegiatan mereka agar ke depannya kita tahu mau dibawa kemana nasib sepak bola Indonesia ini," katanya.
Diketahui, semenjak dibekukannya PSSI oleh Menpora sebagian klub memilih membubarkan timnya. Sebagian pemain yang tak ada pekerjaan lain pun harus menganggur. Tak hanya itu, Timnas Indonesia juga tak bisa ikut serta dalam event Internasional. (emzu)