Sumut Tambah Emas Popnas
BANDUNG (medanbicara.com) – Kontingen Sumatera Utara (Sumut) kembali menambah medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII/2015, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu (16/9). Medali emas disumbangkan cabang olahaga (cabor) gulat, yang digelar di GOR Tri Lomba Juang Pajajaran, Bandung.
Emas itu diraih Fazan Azima yang tampil di kelas 50 kg greeco, menang dari pegulat Kalimantan Selatan, M Hamdani, yang harus puas mendapat perak. Sedangkan pegulat Sumatera Barat, Hadillah Putra meraih perunggu yang menang dari M Fakhri (Jambi).
Pengalungan medali dilakukan Ketua Harian KONI Sumut John Ismadi Lubis, yang hadir menyaksikan dan mendorong motivasi atlet. John mengatakan, peluang kontingen Sumut masih terbuka menambah pundi-pundi medali dan mengangkat posisi di klasemen.
Apalagi gulat masih memertandingkan 4 nomor lagi. Yakni, Ismed Tohari Panggabean (54 kg), Dester Firdaus Barus (63 kg), Tornanda Natoras Ritonga (58 kg) dan Aldo Yusuf Satria Simangunsong (76 kg).
"Kita harus tetap optimis. Karena Popnas belum usai dan masih ada cabor-cabor andalan kita yang bertanding. Selain gulat, karate dan taekwondo juga masih berlangsung, jadi kita harus optimis," yakinnya, didampingi Sekretaris Dispora Sumut, Sakiruddin SE, Ketua Kontingen Sumut Drs Darwis Siregar, Sekretaris Johan Erik Purba, SPd, Official tim, Haikal, pelatih gulat, Drs Anggi Muda Siregar dan Darwin, serta Ketua Pengcab PGSI Kota Medan, Mangasi Simagunsong.
Sementara dari cabor silat menyumbangkan medali dari pesilat putri Sumut, Siti Rahmadani Saragih, setelah kalah 5-0 dari Wulan Handayani (DKI Jakarta) di final kelas A putri 39-43 kg. Sedangkan medali perunggu disematkan kepada Putri Nurutami (Jateng). Kekalahan Siti sangat disayangkan, karena kepemimpinan wasit yang tidak jeli mengambil keputusan.
"Wasit tidak jeli melihat pelanggaran atlet DKI. Begitu juga nilai yang seharusnya didapat Siti tidak diberikan juri. Terlepas dari itu, perjuanga Siti sudah maksimal sampai final. Lawan-lawan yang dihadapinya secara fisik lebih besar darinya, begitu juga difinal," jelas pelatih pencak silat, Suprapto.
Asa terakhir silat terpatri pada Rizka Andini yang akan menghadapi pesilat Sumsel, Nia Larasati di kelas G putri 63-67 kg pada, Kamis (17/9).
Sedangkan perunggu didapat dari senam Sumut dari kategori ritmik nomor pita yang dipersembahkan Tata Miranda Putri setelah membukukan skor 8.10. Medali emas nomor itu Siraih Adisti Chandra (DKI Jakarta) dengan skor 11.95 dan perak direbut Triana Putri Amelia (Jabar) dengan skor 10.40.
Sebelumnya tim besutan pelatih Afrizal dan Pondang Sinambela ini telah menyumbang perak yang dipersembahkan Imam Aulia F Hutagalung di kategori senam artistik palang sejajar. (emzu)