CALEG GOLKAR

Harga Naik 40 Persen, Daya Beli Ikan Minim Di Binjai

pedagang ikan di pasar pagi kebun lada Binjai

BINJAI (medanbicara.com) – Harga ikan yang menjadi konsumsi masyarakat mahal, diperkirakan naik hingga 40 persen disejumlah pasar tradisional, Senin (7/11/2016). Melonjaknya komuditi laut ini, diakibatkan cuaca ekstrim yang melanda perairan di Sumatera Utara (Sumut).

Kenaikan ditemukan di pasar pagi kebun lada, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai. Beberapa harga komoditi laut seperti ikan dan udang terus mengalami kenaikan harga.

Seperti Ikan dencis yang sebelumnya Rp 25.000, kini menjadi Rp 30.000 perkilogramnya, ikan gembung sebelumnya Rp 30.000 menjadi Rp 36.000 perkilo, ikan merah sebelumnya Rp 24.000, menjadi Rp 29.000 perkilogram, ikan senangin, sebelumnya Rp 25.000, menjadi Rp 28.000 perkilogramnya.

Begitu juga dengan ikan selar, dari Rp 19.000, kini naik menjadi Rp 23.000 perkilo, ikan pari naik menjadi Rp 35.000 perkilo, sebelumnya ikan pari hanya berkisar Rp 30.000, sedangkan ikan tongkol biasanya Rp 35.000, kini menjadi Rp 40.000, sementara, udang juga mengalami kenaikan dari Rp 60.000 menjadi Rp 67.000 ribu.

Alfin, Salah seorang pedagang ikan di pasar tradisional Kebun Lada Binjai mengatakan, kenaikan harga sejumlah ikan laut, dikarenakan cuaca ekstrim yang melanda sejumlah perairan di Sumatera Utara.

“Tak menentu cuaca, kadang hujan lebat dan badai, akibatnya nelayan enggan melaut, dan akhirnya, ikan laut sulit diperoleh pedagang yang berdampak dengan kenaikan harga komuditi laut,” jelasnya.

Akibat kenaikan ini, lanjut Alfin, banyak pedagang di pasar tradisional Kebun Lada mengalami kerugian akibat minimnya daya beli masyarakat terhadap komuditi laut.

“Kadang kami harus mengalami kerugian, sebab pembeli tak ada, ikan menjadi busuk karena lama tersimpan,” pungkasnya.

Masih katanya, belum dapat dipastikan kapan harga komuditi laut kembali normal(*)

Mungkin Anda juga menyukai