Korban Tewas Menurun Ops Zebra Toba 2015
MEDAN (medanbicara.com) – Operasi (Ops) Zebra Toba 2015 yang digelar serentak Polda Sumut dan jajaran, telah berakhir pada Sabtu (31/10) lalu. Dari hasil operasi tersebut, Bidang Humas Polda Sumut merilis, angka kematian disebabkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
“Begitu juga dengan angka luka berat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat berlalu lintas sudah mulai paham,” sebut Kabid Humas Polda Sumut melalui Kasubbid Penmas, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Jumat (6/11).
Diterangkannya, korban meninggal dunia disebabkan laka lantas pada 2014 sebanyak 46 orang, sedangkan 2015 hanya 41 orang. Terjadi penurunan 5 korban meninggal dunia laka lantas. Sementara korban luka berat pada 2014 sebanyak 57 orang, dan 2015 hanya 53 orang. Angka ini menunjukkan korban kritis laka lantas menurun 4 orang.
“Kerugian materil juga mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. Pada 2014 sebanyak Rp1.016.825.000, sedangkan 2015 Rp338.870.000. Selisih penurunan angka kerugian materil sebanyak Rp627.955.000," kata Nainggolan.
Menurut dia, laka lantas di Sumut disebabkan berbagai faktor. Salah satunya faktor human error (kesalahan pengemudi/manusia), tidak memakai helm, tidak paham rambu-rambu dan lain-lain.
Karena itu, dia berharap pada tahun-tahun berikutnya angka meninggal dunia dan luka berat disebabkan oleh lakalantas dapat terus menurun.
"Ya kita sangat harapkan angka kematian dan luka berat akibat lakalantas terus berkurang seperti tahun ini dan tahun lalu," pungkas Nainggolan.
Ranking kecelakaan lalu lintas sejajaran Polda Sumut, pertama Polresta Medan kasus jumlah 19, meninggal dunia 6 orang, luka berat 12 orang, luka ringan 10 orang. Kemudian, Polres Tebingtinggi, laka lantas 7 kasus, meninggal dunia 2 orang, luka berat 1 orang dan luka ringan 11 orang. Polres Binjai 5 kasus, korban meninggal dunia 1 orang, luka berat 4 orang dan luka ringan 5 orang. (koko)
