CALEG GOLKAR

Pusat Jajanan Malam Diresmikan, Walikota Gunungsitoli : Saya Terinspirasi Simpang 5 Semarang

Walikota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua menyalami salah seorang pedagang jajanan malam (ist)

GUNUNGSITOLI (medanbicara.com)-Puluhan pedagang gerobak jajanan malam dan kuliner mulai dari penjual jamu, sate, martabak telur, jagung bakar, minuman es buah, cendol yang bertebaran di sekitar Kota Gunungsitoli menggunakan kaki lima maupun emperan toko resmi dipusatkan membentang di sepanjang tepi pantai jalan Taman Yaahowu.

Menurut Kadis Perindustrian dan perdagangan, Yurisman Telaumbanua, hingga pada hari terakhir pendataan pedagang jajanan malam dan kuliner gerobak mencapai 80 pedagang.

Yurisman mengatakan, pemusatan jajanan malam yang membentang sepanjang jalan taman Ya’ahowu, lokasinya terkoneksifitas dengan berbagai central perdagangan dan destinasi wisata.

“Melalui lokasi jajanan malam ini dapat terhubung dengan detinasi wisata Tugu Durian, Pasar Luaha, Pasar Beringin, central perdagangan, kemudian tugu Gempa dan lain-lain,” kata dia.

Walikota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua menjelaskan, ide menciptakan central jajanan malam dan kuliner ini bermula ketika ia menghadiri pertemuan walikota se-Indonesia di Semarang.

“Saya terinspirasi Pak Kapolres di Simpang 5 Semarang disana sebuah kawasan jajanan malam kelihatan begitu tertata dan menarik. Saya impikan akan saya wujudkan di Kota Gunungsitoli”, papar Lakhomizaro Zebua mengarahkan pandangannya ke Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan sebagai salah seorang unsur Forkompimda saat launching pusat jajanan malam Kota Gunungsitoli, Selasa malam.

Dengan tertatanya kawasan Kota Gunungsitoli indah, asri, dan nyaman Lakhomizaro berharap, beragam ikon destinasi wisata yang ada di Kota Gunungsitoli akan dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata.

Selain itu, pemusatan jajanan malam dan kuliner merupakan bentuk daya saing dan promosi daerah dalam rangka menyongsong event Sail Nias maupun event-event kepariwisataan daerah lainnya.

Jalan Taman Ya'ahowu adalah merupakan bibir pantai yang telah direklamasi sepanjang diperkirakan 500 meter tahun lalu. Diatasnya dibuatkan selasar permanen sebagian sebagai lokasi pengunjung yang ingin menikmati sajian jajanan dan kuliner.

Seiring dengan penempatan para pedagang jajanan malam, saat ini Pemko sedang membangun trotoar di sisi bahu kanan jalan menggunakan keramik batu alam bagi pejalan kaki akan kelihatan menarik nantinya.(sua)

Mungkin Anda juga menyukai