CALEG GOLKAR

TPID Langkat Sidak Pasar

????????????????????????????????????

LANGKAT (medanbicara.com) – Menyongsong pelaksanaan Ramadhan 1438 H, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat meninjau sejumlah apsar tradisionil guna mengetahui perkembangan pasokan sekaligus harga bahan pokok maupun kemungkinan bahan pangan mengandung zat berbahaya.

Diawali dari pantauan ke pasar tradisionil Kuala, kemarin, dilanjutkan ke pasar Babalan, Selasa (23/5), selanjutnya direncanakan ditutup memantau pasar tradisionil Stabat, Rabu (24/5), Ketua TPID sekaligus Sekdakab Langkat, dr H Salahudin M Kes MM, diwakili Wakil Ketua merupakan Staf Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Eddy Darma Tarigan, menyebut sidak bertujuan mengetahui stok bahan makanan menjelang datangnya bulan Suci Ramadhan 1438 H.

“Sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya, menjelang bulan suci, masyarakat memanfaatkan pasar tradisional untuk mencari bahan-bahan makanan sebagai hidangan untuk sahur ataupun untuk berbuka,” kata Eddy.

Masih jelas dia, keadaan dimaksud harus cepat diantisipasi melalui sidak dengan harapan selain mengetahui ketersediaan bahan pokok juga mengetahui harga jual beli yang harus berlaku sportif untuk seluruh pedagang.

Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Langkat menjabat Sekretaris TPID, H Sutrisuanto, dalam kesempatan lainnya disela-sela pemantauan di Kuala sebutkan, tim mendapatkan keadaan atau stok kebutuhan tergolong aman, baik dari ketersediannya maupun dari kualitasnya.

Menegaskan segala sesuatunya berjalan baik, Sutrisuanto menjabarkan, tim melibatkan Forkopim (kecamatan) setempat serta Dr Arifin (Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan) sebagai penguji laboratorium jenis makanan diduga berbahaya.

Untuk diketahui, harga beras IR64 Rp10.50/Kg, gula pasir Rp12.50/kg, minyak goreng kemasan 2kg Rp28.500, curah Rp11.000 per liter. Daging sapi Rp115.00/Kg, telur Rp34.000 per papan, bawang lokal Rp20.000/Kg, bawang putih Rp50rb dan cabai Rp30.000 per kilogram. (rel/eza)

Mungkin Anda juga menyukai