CALEG GOLKAR

Wow…Ada Rp700 Miliar APBD Kota Gunungsitoli, Rp400 Miliar Belanja Pegawai, Rp96 Miliar Untuk Pembangunan Desa

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli, Oimonaha Waruwu. (sta)

GUNUNGSITOLI (medanbicara.com)- Rencana Pemkot Gunungsitoli akan mengalokasikan anggaran pembangunan sebesar Rp1 miliar setiap desa pada tahun 2020.

Walikota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli, Oimonaha Waruwu mengatakan, sudah sewajarnya memikirkan pembangunan desa demi kesejahteraan masyarakat.

“Wajar kan. Atau siapa yang nggak setuju kalau dialokasikan anggaran pembangunan desa di Kota Gunungsitoli ini sebesar Rp1 miliar setiap desa. Setuju kan,” kata Oimonaha kepada wartawan, Kamis (30/5/2018).

Meskipun dana pembangunan infrastruktur Rp1 miliar per desa itu nantinya bersumber dari APBD, namun yang pastinya tak akan membebani keuangan daerah. “Sebab sudah melalui proses perencanaan,” tegasnya.

Oimonaha menolak pernyataan sebagian kalangan yang meragukan keuangan Pemkot atas rencana alokasi pembangunan sebesar Rp1 miliar setiap desa tahun 2020. “Nggak ada itu. Kita yang pasti-pasti saja ya. Sudah kita lakulan perencanaan,” tandasnya.

Ia mencontohkan, APBD Kota Gunungsitoli sebesar Rp700 miliar, Rp400 miliar belanja pegawai, Rp300 miliar untuk pembangunan dan lain-lain maka yang Rp96 miliar dari Rp300 miliar diperuntukan untuk pembangunan desa. Sebab Kota Gunungsitoli memiliki 96 desa.

Jika cara seperti ini dulu dijalankan oleh pemerintah sebelumnya, sebenarnya Kota Gunungsitoli ini sudah maju. “Baru di era kita ini lah kita terapkan seperti ini,” tuturnya.

Sebenarnya, Pemkot Gunungsitoli sudah menjalankan kegiatan pembangunan desa selama ini. Hanya saja pelaksanaannya di wilayah kecamatan.

“Nah sekarang wilayah kecamatan kan luas, yang mana desa yang akan kita bangun. Mengingat ke depan tak ada lagi aspirasi pribadi hanya karena kepentingan. Dalam hal membangun desa harus benar-benar jelas manfaatnya dan usulnya dari masyarakat," katanya.

"Misalnya di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi mulai simpang Gapura Bandara Binaka menuju kota sudah kita bangun lampu penerangan jalan disitu di tahun 2017 kemarin. Di suatu desa kekurangan ruang belajar sekolah. Maka sasarannya kita bangun ruang kelas baru,” katanya.

Mantan Kepala BPM ini menambahkan, alokasi anggaran sebesar Rp1 miliar setiap desa di luar dana desa dari pusat. Dengan anggaran sebesar ini diharapkan akan terjadi pemeratan dan percepatan pembangunan di desa di segala bidang. Dapat Membuka keterisoliran, ketinggalan. Sehingga ekonomi masyarakat meningkat kesejahterannya. (sta)

Mungkin Anda juga menyukai