Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Main Sendiri Ngaku Mau Urus SKCK

MEDAN (medanbicara.com)-Bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi, kembali menambah jumlah kasus bom bunuh diri di Indonesia.

Identitas pelaku saat ini sudah diketahui. Berikut ini fakta-faktanya

1. Nama Pelaku

Identitas terduga pelaku bom Medan terungkap. Terduga pelaku bernama Rabbial Muslim Nasution, warga Jalan Jangka Gang Tentram Medan. Berdasarkan data yang diungkap oleh aparat, pelaku berstatus sebagai pelajar/mahasiswa. Rabbial merupakan pria kelahiran 11 Agustus 1995.

2. Pelaku Pakai Atribut Ojol

Saat beraksi pelaku menggunakan jaket ojol. Merespons hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana mengundang pihak aplikator.

3. Pelaku Ngaku Mau Urus SKCK

Sebelum meledakkan diri, pelaku digeledah dua kali oleh polisi. Bahkan, ia mengaku hendak mengurus SKCK.

4. Terekam CCTV

Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan terekam kamera CCTV saat meledakkan bom di dalam Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi.

Dalam rekaman video berdurasi 29 detik terlihat pelaku berjalan dengan memakai baju ojek online. Sesaat kemudian ledakan keras terjadi hingga menimbulkan bunga api cukup besar hingga kepulan asap membumbung tinggi.

5.Beraksi Sendirian

Polisi merilis hasil investigasi awal soal bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Pelaku diduga beraksi sendirian alias lone wolf.

“Dugaan sementara pelaku ini melakukan aksi terorisme lone wolf,” kada Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

7. Bom Dililitkan di Badan

Polisi masih mendalami jenis bom yang digunakan dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Pelaku, Rabbial Muslim Nasution, diduga melilitkan bom itu di tubuhnya.

“Di tubuh, dililit di tubuh,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).

6. Jumlah Korban 6 Orang

Jumlah korban luka akibat bom Medan di Polrestabes Medan berjumlah enam orang. Adapun lima orang dari polisi dan satu orang warga sipil.

7. Pengamanan Polrestabes Diperketat

Pascakasus bom Medan, pengamanan di lokasi diperketat. Polrestabes Medan sempat ditutup untuk umum dan kini sudah kembali dibuka namun dibatasi dan dilakukan pemeriksaan ketat.
(dtc/ail)