CALEG GOLKAR

Pekerja Bangunan Ini Tewas Tesengat Listrik Saat Kerja, Pesannya Sama Ibunya Bikin Air Mata Meleleh…

Korban saat masih di rumah sakit. (mdc)

PEMATANGSIANTAR (medanbicara.com)–Hendri Tarigan (30), warga Jalan Narumunda, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur, tewas tersengat listrik saat bekerja di salah satu bangunan di Jalan Thamrin, Kamis (19/12/2012) sore.

Informasi dihimpun wartawan, Hendri sedang memahat beton yang akan direhab di lantai dua bangunan tersebut. Saat itulah, dia tiba-tiba menyentuh salah satu kabel listrik yang menuju rumah.

“Dia itu kawan kerja kami bang. Dah lama dia bergabung sama kami, satu toke lah,” ungkap seorang rekan kerja Hendri kepada wartawan.

Hanya saja, menurut rekannya itu, saat pengerjaan ruko milik salah seorang etnis Tionghoa tersebut, Hendri berdua bersama seorang teman mereka lainnya.

Menurut rekan kerja itu, mereka sempat memberikan pertolongan pertama kepada Hendri dengan membawanya ke RSUD Djasamen Saragih. Namun sayang, sesampai di rumah sakit, ayah 2 anak itu sudah tidak tertolong lagi.

Kedua anak Hendri diketahui masih kecil-kecil, yang pertama duduk di bangku kelas 4 SD, sedangkan si bungsu bersekolah di taman kanak-kanak. Hendri juga diketahui sudah pisah ranjang lebih kurang 6 bulan dari istrinya.

Ayahanda Hendri, Markus Tarigan (55), yang ditemui di rumah duka di Jalan Narumonda Bawah mengatakan, dia baru mengetahui kejadian itu setelah mendapat kabar dari rekan kerja putranya tersebut.

“Tadi datang kawan kerjanya, bilang, kalau anak ku kesetrum saat kerja di Jalan Thamrin. Kami langsung ke rumah sakit umum,” terangnya.

Setibanya di IGD RSUD Dr Djasamen Saragih, Markus melihat tubuh putranya itu sudah terbujur kaku. Mereka pun membawa pulang jenazah Hendri untuk disemayamkan di rumah duka, sebelum dimakamkan.

Pantauan di rumah duka, ibunda Hendri terlihat histeris menangisi jenazah putranya. Sedangkan istrinya masih dalam perjalanan dari Sibolangit ke rumah duka.

Rupanya, sebelumnya insiden maut itu, Hendri sempat pulang ke rumah untuk makan siang. Saat itulah Hendri sempat berpesan kepada ibunya Herlina br Ginting.

“Jaga anak-anak ku kalau aku nanti nggak ada lagi ya mak!” pinta Hendri kepada sang ibu, dituturkan Markus. (mdc)

Mungkin Anda juga menyukai