CALEG GOLKAR

Pelatih PSMS Tak Nyangka Bisa Menang, Untung Ada Dilshod

Dilshod Sharofetdinov berhasil mencetak gol indah lewat tendagan jarak jauh pada menit ke-83. (twitter)

MEDAN (medanbicara.com)- PSMS Medan berhasil mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor tipis 1-0, pada laga pekan ke-9 Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Medan, Jumat (18/5/2018).
Satu-satunya gol terjadi pada babak kedua lewat Dilshod Sharofetdinov pada menit ke-83. Dengan hasil ini, PSMS Medan naik ke peringkat ke-10 klasemen dengan koleksi 12 poin.
Sementara itu, bagi Sriwijaya FC, ini adalah kekalahan pertama dalam lima laga terakhir. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini tertahan di peringkat kelima dengan raihan 13 poin.

Pada babak pertama, kedua tim bermain terbuka dengan saling jual beli serangan. Tuan rumah PSMS mengandalkan pemain sayap Frets Butuan untuk melakukan serangan.
Sementara itu, Sriwijaya FC bertumpu kepada trio asingnya, Makan Konate, Esteban Vizcarra, dan Manuchehr Dzhalilov. Namun, karena buruknya penyelesaian akhir dari kedua tim, babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Pada babak kedua, tidak ada yang berubah dari jalannya pertandingan dengan kedua tim saling serang. Gol yang ditunggu pendukung PSMS baru terjadi pada 10 menit akhir pertandingan. Dilshod Sharofetdinov berhasil mencetak gol indah lewat tendagan jarak jauh pada menit ke-83.

Tertinggal satu gol, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, merespons dengan memasukkan Patrich Wanggai satu menit setelah terjadinya gol. Namun, hingga akhir pertandingan, Sriwijaya FC gagal mencetak gol penyeimbang.

Pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman bangga dengan kerja keras anak asuhnya. Bagi Djanur, kemenangan tersebut sangat berarti dalam mendongkrak semangat tim yang sempat anjlok usai ditekuk PS TIRA.

"Alhamdulilah, hari ini kita bisa meraih 3 poin, dan itu berarti kita masih bisa bersaing dengan tim-tim kelas atas lainnya, dan terimakasih juga atas kerja keras semua pemain, yang telah berjuang," ucap Djanur dalam sesi temu pers, usai laga di Stadion Teladan Medan, Jumat (18/05/18) malam.

Djanur juga mengatakan tidak menyangka dapat mengalahkan Sriwijaya FC. Menurutnya anak asuh Rahmad Darmawan ini merupakan saingan yang cukup berat, dari kelas individu, maupun dari segi permainan.

Tak cuma itu, Djanur juga melihat Sriwijaya FC memiliki topskill permainan yang lincah, sehingga pergerakan bola susah direbut.

"Perjuangan hari ini luar biasa, padahal kita kalah kelas dari mereka, dari segi individu maupun segi permainan. Sriwijaya FC betul-betul memiliki topskill yang lincah," ujarnya.

Sementara itu, kendati kalah dari PSMS, pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan puas dengan penampilan anak asuhnya saat bermain di depan suporter lawan.

"Secara umum, sebenarnya sudah sesuai dalam rencana, harus mampu mengimbangi permainan Medan," kata pelatih yang kerap disapa RD usai pertandingan.

"Kita juga ada beberapa kejutan dengan peluang yang diciptakan baik saat menguasai bola dengan kombinasi satu dua bermain dari sayap maupun dari serangan balik," lanjutnya.

RD juga memuji permainan lawan yang lebih efektif dalam melakukan serangan. Kelengahan Sriwijaya FC pun berimbas gol bagi kubu tuan rumah.

"Memang hari ini Medan lebih efektif. Ada satu keterlambatan penjagaan terjadi dalam permainan. Dan kita dihukum dengan situasi itu," jelas RD.

"Tapi secara keseluruhan kita cukup puas dengan apa yang diperlihatkan pemain-pemain saya," bebernya.

Sementara itu, RD pun meminta timnya segera melupakan hasil mengecewakan ini dan fokus menatap laga berikutnya melawan PSIS Semarang di pekan ke-10.

"Ini kita lupakan. Fokus untuk hari selasa main dengan Semarang. Jadi pikiran kita segera ke sana," pungkas RD. (ids/viv/kcm/ind)

Mungkin Anda juga menyukai