2 ODP di Asahan Menjadi PDP Covid 19
KISARAN (medanbicara.com) – Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Asahan H Rahmat Hidayat Siregar SSos MSi, Jumat (10/04/20) menyampaikan perkembangan pasien positif Rapid Test Antibody Sars Cov 2.
Pasien inisial ML dengan riwayat perjalanan ke Jakarta pada tanggal 03 Maret 2020 dan tiba di Kisaran tanggal 08 Maret 2020. Tanggal 14 maret 2020 pasien dan istri mulai mengeluhkan demam, batuk dan nyeri pada saat menelan.
Merasakan keluhan tidak membaik ML beserta istri masuk ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) Kisaran 18 Maret 2020. Berdasarkan keluhan, riwayat perjalanan dan pemeriksaan penunjang oleh dr Dinia Tina R Tambunan SpP, ML dan istri dijadikan status ODP dan dirawat di ruang isolasi.
Selama dirawat di ruang isolasi kondisi semakin membaik, pasien merasa batuk berkurang, nyeri menelan tidak ada, bebas demam dan pemeriksaan tanda vital dalam batas normal sehingga pada tanggal 22 Maret 2020 pasien di PBJ kan dengan status ODP dan wajib isolasi mandiri dengan dibekali SK Menkes untuk isolasi mandiri di rumah dan dibawakan Surat Keterangan Istirahat.
Tanggal 24 maret 2020, ML datang kembali ke RSUD HAMS Kisaran, mengecek kesehatan dan mengatakan keluhan sudah jauh berkurang serta kondisi semakin membaik. Tanggal 09 April 2020 pasien mengecek kesehatan Kembali. Dari hasil pengecekan dr Dinia Tina R Tambunan SpP menggunakan alat Rapid Test Antibody Sars Cov 2, ML dan isteri dinyatakan positif, dan statusnya dinaikkan menjadi Pasien Dalam Pantauan (PDP).
Untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut pihak RSUD HAMS berkoordinasi dengan RS GL Tobing Tanjung Morawa namun ruang rawat penuh sehingga diarahkan ke RS Martha Friska Multatuli, Medan. Selanjutnya, tanggal 09 April 2020 sekitar Pukul 22.30 WIB, PDP atas nama ML dan istri dibawa menuju RS Martha Friska Multatuli Medan sesuai Prosedur SOP Penanganan Pasien PDP Covid 19.(yas)
