CALEG GOLKAR

Calon Kades ‘Jual KTP’ Demi Kepentingan Pribadi

BATANGKUIS (medanbicara.com) – Lagi, borok Tono Sutejo, mantan Kepala Desa (Kades) Bakaranbatu, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, yang merupakan calon petahana di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak April mendatang, terbongkar.

Tak jauh berbeda dengan ‘dosa-dosa’ yang dilakukan sebelumnya, kali ini Tono Sutejo kembali melakukan pembodohan dan penipuan terhadap warga desa setempat.

Modusnya adalah dengan mengiming-imingi warga desa, agar bersedia memberikan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Dari dia (Tono) masih menjabat sampai sekarang sudah tak kepala desa lagi dan ini nyalon lagi, janjinya itu cuma omong kosong. Mau nokoh-nokohi warganya saja dia itu," ungkap salah seorang warga Desa Bakaranbatu yang enggan disebutkan namanya itu, Senin (7/3).

Dia menceritakan, awalnya Tono Sutejo datang ke rumahnya dan bertemu dia. Saat itu, Tono meminta KTP-nya tanpa memberitahukan alasannya.

"Saya lupa tanggal pastinya, sudah lama juga itu. Tahun lalu, tahun 2015-lah. Waktu dia masih jadi kepala desa. Dia ke rumah, minta KTP saya. Cuma punya saya saja, punya suami saya tidak dimintanya. Dia tidak ngasih tahu buat apa KTP saya itu. Waktu itu dia janji, mau ngasih dikit-dikitlah kalau sudah cair. Dia juga bilang, kan lebih baik untuk warga sendiri (Bakaranbatu) daripada buat orang lain. Katanya, selain saya, ada warga lain yang KTP nya dia minta juga. Saya tak tahu siapa-siapa saja warga sini yang KTP nya diminta sama dia," ceritanya.

Berselang dua minggu, lanjutnya lagi, Tono belum mengembalikan KTP miliknya. Baru setelah satu bulan kemudian, dia memberanikan diri untuk meminta kembali KTP miliknya, karena khawatir KTP tersebut diselewengkan oleh Tono Sutejo, demi kepentingan dan keuntungannya pribadi.

"Dua minggu tak ada kabar, sebulan kemudian saya minta sama dia. Baru beberapa hari kemudian, dia pulangkan KTP saya. Dipulangkan begitu saja, janjinya yang bilang ada mau dikasihnya itu tak terbukti sama sekali," tambahnya.

Terpisah, Tono Sutejo yang dikonfirmasi wartawan via seluler, berkilah kalau dia tidak pernah mengambil KTP dari warga.

"Kita nggak pernah ada mengambil KTP warga. Untuk apa KTP itu kita ambil," dalihnya.

Disinggung soal kompensasi yang akan diberikan kepada warga yang diambil KTP nya, Tono Sutejo kembali berdalih.

"Nggak ada kita ambil, untuk apa kita ambil? Dan itu tidak ada kita janjikan. Tanyalah dulu sumbernya betul-betul," dalihnya lagi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, konon katanya, KTP milik warga yang diambil Tono Sutejo, kabarnya akan digunakan untuk pembagian eks lahan PTPN II.
Terkait hal ini, Tono Sutejo, lagi-lagi membantahnya.

"Di sini tidak ada tanah garapan. Di sini tanah kampung semua. Nggak ada itu," ucapnya.

Untuk diketahui, selama menjabat sebagai Kades Bakaranbatu, sudah beberapa kali Tono Sutejo melakukan penipuan dan pembohongan kepada warga desa setempat.

Pertama, Tono Sutejo pernah menandatangani surat kesepakatan dengan PT New Saripati, ketika terjadi gejolak di masyarakat terkait limbah yang dihasilkan perusahaan tersebut.

Kedua, Tono Sutejo, selalu memasang gelar Sarjana Ekonomi (SE) di belakang namanya, padahal sudah jadi rahasia umum di kalangan warga Desa Bakaranbatu, kalau dia tidak pernah mengenyam bangku perkuliahan. (agus)

Mungkin Anda juga menyukai