CALEG GOLKAR

Cara Belajar Daring Kurang Efektif, Disdik Gunungsitoli Akan Menerapkan Luring

Kantor Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli. (nua)

GUNUNGSITOLI (medanbicara.com)-Pendekatan pembelajaran daring (dalam jaringan) sepertinya kurang efektif disebabkan. keterbatasan fasilitas, SDM, jaringan termasuk pulsa-namanya anak sekolah.

Kurang efektifnya cara belajar daring dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan, Kurnia Zebua.

Ia mengatakan, setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap cara belajar jarak jauh di rumah bagi siswa TK, SD dan SMP dengan 2 pendekatan daring dan luring. Ternyata pola pembelajaran daring untuk sementara kurang maksimal selama pandemi Covid-19.

"Ini yang baru kita evaluasi tadi belajar dari rumah. Hasil sementara tadi pendekatan pembelajaran daring sepertinya kurang efektif," kata Kurnia, Rabu (27/5/2020).

Kurnia mengatakan, lebih cenderung kepada metode belajar luar jaringan memberi tugas kepada siswa dan mereka seperti di sekolah,"ujarnya.

Sebab cara belajar luring melibatkan partisipasi dan kerjasama orang tua siswa serta lingkungan.

"Itu yang kita lakukan," pungkasnya.

Dijelaskan, pola pembelajaran luring akan diterapkan pada TA 2020-2021.

"Ia harus mengikuti semua tahapan mulai dari setiap guru, baik guru mata pelajaran maupun guru kelas wajib menyiapkan RPP sesuai dengan sustansi yang telah dia atur dalam SE sebelumnya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19," tuturnya.

Ditambahkan, cara belajar luring terjalin kemandirian guru dan siswa. Guru nantinya menyiapkan lembar kerja siswa bagi siswanya. Sedangkan siswa harus bisa penuhi LKS tersebut serta mengembalikan ke gurunya.

"Sampai diatur semuanya apa peran guru, peran ortu dan wali sehingga komunikasi diharapkan dapat terwujud meski tidak persis seperti tatap muka di sekolah," tambahnya.(nua)

Mungkin Anda juga menyukai