Korban Tewas Banjir Tapteng Jadi 9 Orang, 2 Jenazah Kembali Ditemukan
TAPTENG (medanbicara.com)-Korban tewas akibat banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (29/1), terus bertambah. BPBD menyebut korban tewas sudah 9 orang.
Saat petugas masih terus melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi banjir bandang dan tanah longsor.
Kamis (30/1) pagi, dua jenazah berhasil dievakuasi dari dua tempat yang berbeda. Jenazah pertama atas nama Brisma (27), warga Desa Sijukkang, Kecamatan Andam Dewi yang ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB, sedangkan jenazah kedua atas nama Ramalan (40) warga Parik Sinomba, Kecamatan Barus Utara.
“Kedua jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan. Dengan demikian total korban yang meninggal dunia sampai saat ini sudah 9 orang,” kata Kepala BPBD Tapteng Safaruddin Ananda Nasution ketika dikonfirmasi wartawan.
Berikut ini nama-nama korban yang meninggal dunia akibat banjir Tapteng, Adwirzah Tanjung (60), Idwarnisa (58), keduanya pasangan suami istri warga Kelurahan Padang Masiang Barus.
Kemudian, Marpaung (50), jenis kelamin laki-laki, warga Sijukkang, Juster Sitorus (55), laki-laki, warga Sijukkang, Abdul Rahmah (72), laki-laki, warga Sijukkang, Pardamean Manalu (85), perempuan, warga Sijukkang, Esrin Pane (48), laki-laki, warga Sijukkang, Brisma (27), laki-laki, warga Sijukang, dan Ramalan (40), laki-laki, warga Parik Sinomba, Kecamatan Barus Utara.
Banjir di Tapteng juga merusak berbagai fasilitas dan juga jalan umum. Sedikitnya ada 22 korban luka-luka ditambah rumah dan mobil yang rusak.
“Untuk jumlah korban yang luka-luka sampai kemarin ada sekitar 22 orang sesuai laporan dari Posko. Jumlah itu pasti bertambah lagi, nanti akan kami informasikan lagi,” kata Safaruddin menambahkan.
Sementara itu Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani langsung turun tangan bersama dengan aparatnya ke lokasi banjir. Dapur umum dan bantuan langsung dikerahkan.
Bencana banjir akibat curah hujan tinggi merendam tujuh desa dan kelurahan di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (29/1) dini hari.
Ketujuh desa itu yakni Desa Kampung Mudik, Pasar Terandam, Bungo Tanjung, Kinali, dan Desa Ujung Batu, serta Kelurahan Batu Gerigis dan Kelurahan Padang Masiang. (ant)
