CALEG GOLKAR

Pengoplos Gas Elpiji di Percut Digerebek

MEDAN (medanbicara.com) – Subdit I/Indag Dit Reskrimsus Poldasu menggerebek sebuah rumah di kawasan Tanjung Mulia yang dijadikan tempat pengoplosan gas elpiji 3 kg menjadi 12 kg, Selasa (29/9) kemarin sekira jam 18.30 WIB.

Rumah tersebut milik IR, tepatnya di Jalan Semenanjung Raya, Dusun IX, Kampung Tanjung Mulia, Percut Seituan, Deliserdang. Polisi berhasil mengungkap praktik ilegal ini usai melakukan pengintaian selama sepekan.

Dalam penggerebekan ini polisi mengamankan dua karyawan masing-masing BR dan D yang tertangkap tangan sedang melakukan pemindahan isi tabung gas ukuran 3 kg bersubsidi ke tabung gas ukuran 12 kg.

“BR dan D ini  mendapat upah dari SA sebesar Rp5 per tabung. Jadi pemiliknya adalah SA yang menjadi tersangka. Selain mereka bertiga, kita juga mengamankan dua orang lainnya yakni IR, selaku pemilik rumah dan AL. Empat orang lainnya itu, supir, kernet dan dua orang pemindah gas,” ungkap Dir Reskrimsus Poldasu, Kombes Pol Ahmad Haydar didampingi Kasubdit I/Indag, AKBP Ichwan Lubis, Rabu (30/9).

Dilanjutkannya, tabung gas elpiji ukuran 3 kg bersubsidi tersebut dibeli SA, selaku pelaku usaha dari pemilik kios IE atas nama AL seharga Rp18 ribu per tabung. Pemindahan isi tabung gas 3 kg subsidi ke tabung gas 12 kg, dilakukan sejak Agustus 2015 lalu dengan keuntungan Rp33 ribu per tabung.

Selain mengamankan 5 orang tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit mobil Pick-up BK 9793 CT, tabung gas elpiji isi 12 kg sebanyak 11 tabung dalam keadaan berisi (hasil pemindahan, red), tabung gas isi 12 kg sebanyak 32 tabung dalam keadaan kosong, tabung gas isi 3 kg bersubsidi sebanyak 136  tabung keadaan berisi, tabung gas isi 3 kg bersubsidi sebanyak 14 tabung keadaan kosong dan enam buah selang regulator.

“Mereka ini membeli dari agen-agen, kemudian dipindahkan ke tabung 12 kg. Penjualannya di seputaran Medan. Maraknya praktik-praktik oplos gas ini, memang ada juga karena faktor disparitas harga dan nilai ekonomis untuk ‘pemain-pemain’ ini,” tandas Haydar. (koko)

Mungkin Anda juga menyukai